Perlombaan MotoGP akhir pekan lalu di Le Mans, Prancis, menyajikan pertarungan tiga arah yang mendebarkan antara Jorge Martin, Francesco Bagnaia, dan Marc Marquez.
Martin, yang sebelumnya terjatuh saat memimpin balapan di Jerez, menunjukkan ketenangannya kali ini untuk mengamankan kemenangan ganda yang sempurna di Le Mans setelah juga memenangkan Sprint Race pada hari Sabtu. Marquez menyusul Bagnaia untuk finis kedua di lap terakhir.
"Pertempuran yang sudah lama kita nantikan, bukan? Antara dua pembalap teratas dalam beberapa tahun terakhir dan pembalap yang telah memenangkan lebih banyak kejuaraan daripada siapa pun di lintasan," kata Pete McLaren, editor Crash.net MotoGP.
"Kita tidak bisa melihatnya di Jerez ketika Martin terjatuh. Tapi di sini, dua minggu kemudian, kita saksikan pertarungan epik. Tidak ada perbedaan di antara mereka bertiga. Jika kita mengulang beberapa lap terakhir itu tiga kali, kita mungkin mendapatkan tiga pemenang berbeda!"
McLaren menyoroti kesulitan yang dihadapi Bagnaia yang memimpin balapan tetapi harus menyerang dan bertahan di lap terakhir. Ia juga berspekulasi bahwa Bagnaia mungkin dirugikan karena tidak mendapatkan data dari Sprint Race.
Robert Jones, jurnalis roda dua Crash.net, memuji penampilan Martin sepanjang akhir pekan. "Dia mendominasi Sprint Race dan merespons setiap tekanan yang dihadapinya. Di Grand Prix, Bagnaia membuat start yang lebih baik tetapi Martin selalu tampak nyaman," katanya.
"Martin mencoba menyalip 8 lap sebelum akhir tetapi Bagnaia menunjukkan kecemerlangannya dalam bertahan. Tapi di lap berikutnya, Martin menyelesaikan manuvernya dengan sempurna. Saat itu, dia tampaknya akan menjauh. Namun Bagnaia, dengan semangat juaranya, tetap bertahan meski langkahnya sedikit melambat."
"Kemudian Martin membuat kesalahan dengan melebar sekitar 3 lap sebelum akhir, dan Bagnaia mencoba menyalip di Tikungan 5. Tampaknya ia akan mengambil alih pimpinan atau memberi kesempatan Marquez untuk menyalip keduanya," lanjut Jones.
"Balapan yang luar biasa dari ketiganya. Terutama Martin, yang membuktikan kemenangannya setelah Jerez bukanlah sekadar kebetulan. Seperti yang dia katakan setelahnya, ‘Saya #1 akhir pekan ini’ dan dia memang membuktikannya."
