Setelah meninggalkan kursi Kepala Teknologi Red Bull, Adrian Newey unjuk kebolehan di ajang Historic Monaco Grand Prix 2024. Ia turun balap dengan Lotus 49B miliknya dari tahun 1968.
Newey mengawali balapan dengan start yang buruk. Namun, ia menunjukkan kemampuannya dengan menyalip lawan demi lawan hingga finis di posisi keempat. Pencapaian ini semakin mengesankan dengan aksi menyalipnya yang apik di tikungan hairpin Monte Carlo yang terkenal.
Di kelas yang diikutinya (‘Serie D’), Newey berkompetisi dengan mobil-mobil klasik dari tahun 1966 hingga 1972. Secara kebetulan, mendiang Graham Hill pernah menjadi juara dunia dua kali dengan mobil Lotus 49B yang sama dengan yang dikendarai Newey.
Selain Newey, CEO McLaren, Zak Brown, juga ambil bagian dalam ajang ini. Ia mengemudikan Williams FW07B bersejarah pada kategori F, yang menampilkan mobil-mobil dari tahun 1977 hingga 1980.
Newey, yang dianggap sebagai salah satu desainer F1 terhebat sepanjang masa, akan meninggalkan Red Bull pada awal 2025 setelah hampir dua dekade mengabdi. Meski masa depannya masih misterius, muncul desas-desus bahwa ia akan bergabung dengan Lewis Hamilton di Ferrari musim depan.
Dalam wawancara baru-baru ini, Newey menegaskan belum memiliki rencana pasti untuk masa depannya. Ia mengaku ingin beristirahat dan melakukan perjalanan. Namun, ia tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke dunia balap di masa depan.
