Perseteruan hukum antara mantan prinsipal F1 Haas Guenther Steiner dan tim yang pernah dipimpinnya kian memanas. Setelah Steiner melayangkan gugatan, Haas kini membalas dengan membuka kasus hukum balik terhadap Steiner.
Haas menuduh Steiner melanggar merek dagang dalam otobiografinya "Surviving to Drive". Perusahaan induk Haas Automation mengklaim Steiner dan penerbitnya menggunakan gambar yang melanggar aturan merek dagang.
Dokumen pengadilan yang diajukan di Pengadilan Distrik Pusat California menyebutkan bahwa Steiner menggunakan merek dagang Haas Automation untuk keuntungan finansial pribadinya tanpa izin.
Gugatan balik Haas juga mengungkapkan penjualan buku Steiner yang sangat sukses, dengan lebih dari 150.000 unit terjual dan menghasilkan pendapatan setidaknya $4,5 juta.
Sebelumnya, Steiner menggugat Haas karena dugaan pelanggaran perjanjian kerja. Ia mengklaim telah memberikan kredibilitas dan popularitas bagi Haas F1, terutama karena perannya dalam serial Netflix "Drive to Survive".
Konflik hukum ini menunjukkan perpecahan mendalam antara Steiner dan Haas. Kedua belah pihak bertekad untuk menuntut hak-hak mereka, sehingga pertarungan di pengadilan diperkirakan akan berlangsung panas.
