Pembalap MotoGP Maverick Vinales dirumorkan tergoda oleh tawaran gaji tinggi dari Honda. Kontrak Vinales bersama Aprilia akan habis pada 2025, dan pabrikan Italia itu masih berharap mempertahankan kedua pebalapnya, Vinales dan Aleix Espargaro.
Namun, Honda yang tengah mengalami musim buruk masih mampu menarik minat para pebalap dengan kontrak bernilai tinggi. Menurut laporan Motosprint, pebalap MotoGP "tahu bahwa mereka dapat meminta bayaran lebih besar dari yang ditawarkan kompetitor lain" jika bergabung dengan Honda.
Vinales disebut "terganggu" oleh potensi penghasilan yang besar di Honda. Meski motor RS-GP yang ditungganginya jauh lebih kompetitif dari RC213V milik Honda, Vinales sadar bahwa pabrikan Jepang itu membayar lebih mahal dari Aprilia.
Honda sendiri telah mengontrak Luca Marini (Repsol) dan Johann Zarco (LCR) untuk musim 2025. Namun, masa depan Joan Mir dan Takaaki Nakagami masih belum jelas.
Vinales mungkin sedang berada di puncak performa dan memiliki nilai jual yang baik di pasar pembalap. Kemenangannya di Grand Prix of the Americas menjadikannya pebalap pertama yang menang dengan tiga merek motor berbeda. Ia juga telah memenangi dua balapan sprint musim ini.
Bergabung dengan Honda akan membuka peluang bagi Vinales untuk menang dengan merek motor keempat. Namun, performa buruk Marini musim ini, yang menjadi pengganti Marc Marquez di Repsol Honda, menjadi peringatan bagi Vinales bahwa Honda masih memiliki jalan panjang untuk bangkit.
Selain Vinales, Honda juga dikaitkan dengan Jack Miller dan Jorge Martin. Honda berambisi untuk membangun tim yang kuat untuk kembali bersaing di papan atas MotoGP.