Jakarta, Otomania – Nasib MotoGP India pada tahun ini masih menjadi tanda tanya besar. Beredar kabar bahwa ajang balapan tersebut berpotensi dibatalkan karena adanya keterlambatan pembayaran dan akan digantikan oleh putaran Kazakhstan yang sempat ditunda.
Namun, pihak penyelenggara MotoGP India bersikeras bahwa balapan tersebut masih "sangat bergantung". CEO Fairstreet, Pushkar Nath Srivastava, selaku co-promotor MotoGP India, menyatakan bahwa rumor yang beredar hanyalah isapan jempol.
"Balapan itu berjalan dengan baik. Ini hanya rumor yang beredar. Semua kewajiban kontrak akan dipenuhi pada bulan Juni," kata Srivastava.
Srivastava juga mengungkapkan bahwa Dorna, penyelenggara MotoGP, telah menerima konfirmasi tertulis dari Pemerintah Negara Bagian bahwa pembayaran akan dilakukan pada tanggal 4 Juni.
MotoGP India dijadwalkan berlangsung pada 20-22 September di Sirkuit Internasional Buddh. Sementara itu, debut Kazakhstan yang sempat tertunda akibat banjir, semula direncanakan pada 14-16 Juni, tetapi secara resmi "ditunda hingga akhir tahun 2024".
Kabar pembatalan MotoGP India ini tentu menjadi pukulan berat bagi para pembalap dan penggemar di negara tersebut. Namun, dengan adanya pernyataan resmi dari penyelenggara, harapan untuk menyaksikan adu balap di sirkuit kelas dunia itu masih tetap terjaga.
