Valtteri Bottas baru-baru ini terlihat mengunjungi markas Williams di paddock F1 Imola. Pembalap Sauber tersebut disebut-sebut melakukan pertemuan dengan kepala tim James Vowles selama 15 menit.
Kunjungan ini menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan masa depan Bottas yang kontraknya akan habis. Dengan Nico Hulkenberg sudah dikonfirmasi oleh Sauber untuk tahun 2025, tim yang akan berubah nama menjadi Audi pada 2026 itu dikabarkan tertarik untuk merekrut Carlos Sainz atau salah satu pembalap Alpine. Jika hal itu terjadi, Bottas bakal kehilangan kursinya dan harus mencari tim lain.
Kehadiran Bottas di Williams, tim tempat ia memulai debut F1-nya pada tahun 2013, semakin menguatkan rumor tersebut. Ketika ditanya tentang kunjungannya, Bottas memberikan jawaban yang menggelitik.
"Kadang-kadang!" katanya. "[James] adalah teman baik saya. Kopi di motorhome kami habis, jadi saya harus mengambilnya dari sana."
Namun, Bottas enggan mengungkap detail pertemuan tersebut. "Hanya hal-hal biasa, tentang kehidupan!" katanya. "Tentu, ketika Anda berada di pasar bebas, Anda ingin tahu apa saja yang tersedia."
Bottas berhasil mengalahkan Logan Sargeant, pembalap Williams, pada babak kualifikasi untuk memperebutkan tempat ke-16 di Grand Prix Emilia Romagna hari Minggu. Ia juga lebih cepat dari rekan setimnya, Zhou Guanyu, yang juga terancam tidak mendapatkan kursi untuk musim depan.
James Vowles mengakui bahwa Williams sedang mengevaluasi opsi mereka untuk tahun 2025. "Saya sedang mempertimbangkan, dan saat ini ada tiga opsi untuk 2025/2026, sesederhana itu," katanya.
Vowles menekankan bahwa Logan Sargeant masih memiliki kendali atas performanya sendiri. Namun, ia juga tidak menutup kemungkinan untuk berbicara dengan pembalap lain.
