Marc Marquez, pembalap MotoGP yang kini membela Gresini Racing, menggunakan motor Ducati Desmosedici GP23 yang merupakan model tahun lalu. Meski demikian, ia tetap mampu bersaing di papan atas klasemen. Hal ini tak lepas dari penyesuaian cermat yang dilakukan tim Gresini untuk membuat Marquez nyaman dengan tunggangannya.
Penyesuaian Ergonomis
Tim Gresini mengutak-atik posisi duduk Marquez, terutama pada ketinggian jok dan pijakan kaki. Hal ini bertujuan untuk menemukan posisi yang optimal untuk mendistribusikan bobot tubuhnya antara bagian depan dan belakang motor.
Posisi Setang Lebar
Setang motor Marquez didesain cukup lebar, menyerupai motor motocross. Posisi ini memudahkan Marquez untuk "menindih" motor dan mengendalikannya. Selain itu, setang yang lebih rendah memperpanjang durasi ban depan menggigit aspal saat menikung.
Tuas Rem Khusus
Marquez memiliki gaya pengereman khas dengan hanya menggunakan satu jari. Untuk itu, Gresini merancang tuas rem depan khusus yang sesuai dengan preferensi Marquez. Tuas ini memberikan respons cepat dan tekanan rem yang kuat, memungkinkan Marquez mengerem lebih keras dan lebih cepat.
Kemampuan Penyesuaian
Marquez terkenal dengan kemampuannya merasakan kondisi ban depan. Gresini memanfaatkan keunggulan ini dengan memberikan Marquez kontrol atas tekanan rem depan, sehingga ia dapat mengatur ketinggian garpu depan saat menikung.
Perkembangan Berkelanjutan
Meski motor Marquez lebih tua, Gresini percaya mereka dapat terus mengembangkannya. Hal ini terbukti dari keberhasilan mereka membawa Fabio di Giannantonio ke puncak klasemen Moto2 pada musim lalu.
Penyesuaian yang dilakukan Gresini menunjukkan bahwa Marquez tidak hanya mengandalkan kemampuannya, tetapi juga didukung oleh tim teknis yang sangat baik. Dengan kerja keras dan kolaborasi yang erat, mereka bertekad untuk terus meningkatkan performa Marquez dan membawanya ke puncak podium bersama Ducati jadulnya.
