Pemimpin klasemen MotoGP, Jorge Martin, meyakini kemenangan gandanya di Le Mans menjadi titik balik musim ini. Hal ini dikarenakan untuk pertama kalinya, pebalap Pramac Ducati itu bisa melaju dengan alami tanpa terkendala masalah getaran.
"Kami punya beberapa masalah getaran di balapan pertama, tapi di Prancis saya akhirnya menemukan perasaan seperti tahun lalu. Sekarang saya mengenal motornya dan tahu harus bagaimana memperbaikinya," ujar Martin kepada SkySport.it.
Martin menuju Seri Catalunya akhir pekan ini dengan keunggulan 38 poin di klasemen. Artinya, ia tidak akan bisa digulingkan dari puncak klasemen berapa pun hasilnya di Barcelona.
Meski begitu, Martin menegaskan, "Saya ingin menikmati setiap momen dan bersenang-senang, bukan hanya memikirkan kemenangan [gelar]. Tentu saja, kalau nanti ada peluang juara dunia di akhir musim, [saya akan memikirkannya], tetapi tidak sekarang."
Sementara perebutan gelar berpotensi berlanjut hingga Valencia pada November mendatang, keputusan besar di luar lintasan menanti masa depan Martin. Apakah ia akan mendapatkan kursi tim pabrikan yang didambakan bersama Francesco Bagnaia atau mencari alternatif untuk musim 2025?
"Semuanya harus diputuskan dalam dua balapan ini. Tapi saya rasa tidak banyak yang akan berubah bagi saya: di Barcelona atau Mugello, kalian akan melihat pebalap yang sama di lintasan," cetusnya.
"Saya pikir semua pebalap ingin masuk ke tim pabrikan dan saya rasa ini waktu yang tepat bagi saya. Ini seperti menutup sebuah lingkaran…"
Terlepas dari tim (pabrikan) mana yang akan dibela Martin musim depan, ia memiliki satu kesempatan lagi untuk membalas kekalahan gelar musim lalu dan mengukir sejarah sebagai juara dunia MotoGP pertama dari tim satelit.
"[Memenangkan gelar] akan mewujudkan impian seumur hidup saya dan keluarga, sekaligus menorehkan sejarah karena belum ada yang pernah menjuarainya dengan tim satelit," aku Martin.
"Ini akan luar biasa, untuk Paolo [Campinoti] dan seluruh tim yang sangat saya banggakan…"
"Mereka memberi saya kesempatan dan kepercayaan yang saya butuhkan pada 2021," imbuh Martin tentang kiprahnya di tim Pramac, yang membawanya meraih kemenangan perdana di MotoGP pada balapan keenam.
"Saya rasa siklus ini sudah berakhir dan sekarang saya harus menatap ke depan: impian saya [untuk 2025] adalah bergabung dengan tim resmi Ducati dan meraih kemenangan bersama mereka.
