Max Verstappen, pembalap andalan Red Bull F1, membuktikan diri sebagai "mesin balap" sejati dengan mengukir kemenangan ganda pada akhir pekan yang melelahkan di Imola.
Tak hanya merengkuh titel juara di Emilia Romagna Grand Prix, Verstappen juga ikut menyumbangkan kemenangan untuk timnya, Team Redline, dalam balapan virtual 24 Hours of the Nurburgring iRacing. Prestasi ini dimungkinkan berkat simulator canggih yang dibawa Verstappen ke Grand Prix Eropa.
Christian Horner, prinsipal tim Red Bull F1, memuji Verstappen yang mampu menyeimbangkan kewajiban balapannya dengan baik. "Dia pada dasarnya adalah mesin balap," ujar Horner. "Ini cukup sering terjadi, dia menguji berbagai set-up pada malam hari dan hal semacam ini. Jadi, tidak aneh baginya melakukan itu."
Verstappen tidak selalu mulus di Imola. Dia berjuang dengan bannya pada tahap akhir, hanya finis tujuh persepuluh detik di depan Lando Norris dari McLaren. Namun, performa ciamiknya pada sesi kualifikasi yang ketat dan latihan yang sulit di hari Jumat menunjukkan kemampuannya yang luar biasa.
Horner mengaku bahwa timnya akan belajar dari kesulitan yang mereka hadapi selama latihan. "Mungkin dengan melihat ke belakang, kami akan lebih baik menggunakan ban keras pada hari Jumat," kata Horner. "Namun, melihat perubahan yang terjadi dari hari Jumat ke hari Sabtu hingga meraih pole dan kemenangan, itu adalah performa fenomenal dari tim dan Max luar biasa akhir pekan ini."
Performa Verstappen yang mumpuni menjadi modal penting bagi Red Bull F1 untuk bersaing di persaingan ketat Formula 1 musim ini. Dengan "mesin balap" seperti Verstappen di balik kemudi, tim Austria itu punya peluang besar untuk meraih kesuksesan.
