Meski sempat membela tim yang sama dengan juara dunia MotoGP Valentino Rossi dan Fabio Quartararo, Aleix Espargaro dianggap sebagai lawan yang sangat tangguh, menurut Maverick Vinales.
Espargaro baru-baru ini mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia balap pada akhir musim 2024. Selama delapan tahun berlaga bersama Aprilia, Espargaro menjadi sosok sentral dalam proyek MotoGP pabrikan tersebut. Vinales meyakini bahwa menggantikan pebalap Spanyol itu tidak akan mudah.
"Sejujurnya, saya tidak menyangka. Saya mengira dia akan terus balapan," kata Vinales.
"Di Aprilia, kami berdua sama-sama berpengaruh dan jelas dia bagian penting dari perjalanan saya ketika saya mempelajari data dan memahami motor dengan lebih baik," imbuhnya.
Meskipun berat hati, Vinales tetap menghormati keputusan Espargaro.
"Tapi jika itu yang dia putuskan, pasti ada alasannya. Saya hanya ingin mengatakan bahwa menjadi rekan setimnya sangat menyenangkan," puji Vinales.
"Dia salah satu rekan setim tertangguh yang pernah saya miliki, dan saya pernah berdampingan dengan beberapa nama besar. Sulit untuk mengalahkannya dan saya mendoakan yang terbaik untuk kehidupan barunya. Tapi kami masih punya musim yang panjang bersama."
Vinales menilai kehadiran Espargaro sangat memotivasi dirinya.
"Menurut saya, dia harus sangat termotivasi untuk meraih lebih banyak kemenangan. Jika dia cepat, itu sangat membantu saya," sambung Vinales.
Potensi Vinales untuk menggantikan Espargaro dan memimpin proyek Aprilia masih belum bisa dipastikan. Pebalap Spanyol itu belum memiliki kontrak untuk musim depan.
"Saya belum tahu. Saya tidak tahu bagaimana situasinya nanti setelah dia pergi karena saya belum punya kontrak," kata Vinales.
"Yang pasti, dia akan meninggalkan posisi yang sangat sulit karena selama tujuh tahun terakhir dia telah mengembangkan Aprilia dan menjadi tumpuan pabrikan. Itu adalah beban berat yang harus dihadapi. Pasti dia akan meninggalkan tempat yang sangat sulit untuk digantikan."
