Tim Red Bull bersikeras bahwa mereka tidak mengabaikan pengembangan mobil F1 2024 mereka, meskipun tidak melakukan peningkatan besar seperti pesaing mereka, Ferrari dan McLaren.
Paul Monaghan, chief engineer Red Bull, menekankan bahwa "penampilan visual sebuah peningkatan belum tentu menunjukkan kinerja aerodinamisnya." Tim meyakini bahwa mobil RB20 mereka tetap kompetitif dan mereka memiliki pemahaman yang baik tentang performanya.
Red Bull memilih membawa sayap belakang downforce maksimum untuk Grand Prix Monaco yang menantang. Namun, mereka mengungkapkan bahwa peningkatan yang lebih besar akan dilakukan secara bertahap.
Team principal Christian Horner menjelaskan bahwa Red Bull mengambil pendekatan iteratif, dengan melakukan peningkatan kecil yang terbukti efektif. Mereka menyadari bahwa peningkatan signifikan dapat menimbulkan masalah reliabilitas dan biaya yang tinggi di bawah batasan anggaran.
"Kami berada di tahun ketiga regulasi ini," kata Horner, "jadi konvergensi tidak bisa dihindari. Kami telah berhasil bertahan di puncak untuk waktu yang lama, tetapi dengan kesamaan yang meningkat, persaingan akan semakin ketat."
Red Bull mengantisipasi persaingan ketat di Monaco, di mana satu putaran yang sempurna akan menjadi sangat penting. Mereka tetap yakin dengan pendekatan pengembangan evolutif mereka dan bersiap untuk bertarung mempertahankan keunggulan mereka di musim ini.
