Barcelona, CNN Indonesia – Jorge Martin menyebut sprint MotoGP Catalunya sebagai "hari yang sangat buruk" meski masih memimpin klasemen kejuaraan.
Martin hanya finis keempat, namun berkat kecelakaan Pecco Bagnaia di balapan sprint hari Sabtu, keunggulannya di klasemen tidak banyak berkurang. Keunggulannya dipangkas dari 38 poin dari Bagnaia menjadi 37 poin dari Marc Marquez.
"Sulit, sangat sulit," keluh Martin. "Itu adalah hari yang sangat buruk. Perasaannya sangat buruk."
"Saya memulai dengan buruk dan mencoba bangkit di tikungan pertama. Itu adalah bencana karena membuat ban belakang saya terlalu panas. Itu tidak pernah pulih."
Martin menjelaskan mengapa startnya sangat buruk: "Saya tidak bisa mencoba pengaturan ini dan kopling ini. Langsung ke balapan. Itu tidak terduga, lalu start yang buruk."
Martin menyaksikan Raul Fernandez, Brad Binder, dan Bagnaia semuanya terjatuh dari posisi terdepan.
Apakah itu membuatnya lebih berhati-hati, dengan podium yang tak luput dari perhatiannya?
"Saya lebih suka merasa buruk dan mendapat posisi keempat, daripada merasa baik dan jatuh," katanya.
"Saya melihat kecelakaan itu dan perasaan saya sangat buruk, pada saat itu, jadi mungkin saya bukan satu-satunya."
"Saya kehilangan ban depan di setiap tikungan."
Meski mempertahankan keunggulan gelar, Martin merasa kecewa.
"Target saya adalah naik podium. Hari ini kami tidak mencapai tujuan," kata pembalap Pramac Ducati itu.
"Kami punya potensi untuk podium dan kemenangan."
Aleix Espargaro memenangkan sprint di depan Marquez dan Pedro Acosta.
