Mantan juara dunia F1 Jenson Button mengungkapkan bahwa Lewis Hamilton menolak menggunakan sayap depan baru Mercedes pada Grand Prix Monaco karena takut rusak.
Mercedes memperkenalkan sayap depan yang direvisi untuk balapan di Monaco, namun hanya digunakan pada mobil George Russell. Russell mengamankan hasil kualifikasi terbaiknya sejak Grand Prix Bahrain, finis kelima dan mengalahkan Hamilton untuk ketujuh kalinya dalam delapan balapan.
Pasca kualifikasi, Hamilton mengakui keunggulan sayap depan baru itu dalam kecepatan tinggi dan meragukan kemampuannya untuk mengalahkan Russell musim ini.
Menurut Button, keputusan siapa yang memakai sayap depan baru ditentukan oleh Hamilton dan Russell. "Mereka membuat keputusan untuk siapa yang akan menggunakan sayap depan," tutur Button.
Button menduga Hamilton khawatir sayap depan baru itu rusak saat kualifikasi, yang memaksanya memulai balapan dari belakang. Jika sayap depan rusak, Russell juga terpaksa mengganti ke spesifikasi lama dan memulai dari pit lane.
Naomi Schiff, mantan pembalap W Series, menilai situasi Russell yang lebih diunggulkan dan mendapat "perlakuan istimewa" karena Hamilton akan pindah ke Ferrari adalah "pil pahit".
"Lewis telah menjadi pembalap nomor satu di tim itu selama bertahun-tahun," kata Schiff. "Psikologi di balik menjadi pembalap yang tidak diunggulkan pasti menjadi wilayah baru bagi Lewis. Kemungkinan besar itu sulit baginya."
"Tapi terlepas dari komponen baru pada mobilnya, Russell tetap tampil gemilang. Dia tidak menjalani latihan dengan mulus dan tidak memiliki banyak lap seperti yang lain. Kemampuannya bangkit kembali sangat mengesankan."
