Tim Red Bull mengakui mengalami kesulitan di Grand Prix Monaco karena mobil mereka tidak cocok dengan karakteristik sirkuit yang berkelok dan bergelombang. Hal itu terlihat dari kualifikasi di mana Max Verstappen hanya mampu menempati posisi keenam, hasil kualifikasi terburuknya musim ini.
"Mobil kami tidak sesuai dengan karakteristik sirkuit ini," kata bos Red Bull, Christian Horner. "Kami mungkin tidak bisa mengalahkan Charles Leclerc, tetapi posisi kedua hingga keenam masih bisa diraih. Sayangnya, kami tidak bisa melakukan lap terakhir."
Red Bull telah melihat tim lain seperti Ferrari dan McLaren melakukan peningkatan signifikan pada mobil mereka, sementara Red Bull belum melakukannya. Horner mengungkapkan bahwa timnya akan menerapkan pelajaran dari musim lalu untuk meningkatkan RB20 sepanjang musim ini.
"Kami sedang memasuki tahun ketiga peraturan ini, dan hasilnya semakin berkurang," kata Horner. "Tahun lalu adalah tahun yang luar biasa, memenangkan banyak balapan. Kami telah menerapkan pelajaran itu pada RB20 dan akan ada pengembangan untuk meningkatkan mobil ini hingga musim panas."
Meskipun posisi Verstappen di klasemen kejuaraan akan berkurang jika ia finis di posisi keenam dan Leclerc menang, Horner menolak sikap berpuas diri karena masih banyak balapan yang tersisa.
"Kami tidak pernah menganggap remeh apa pun," kata Horner. "Hal-hal bisa berubah. Kami berada di posisi yang menguntungkan di kedua kejuaraan, tetapi itu bisa berubah. Kami baru melewati sepertiga musim, dan masih banyak balapan serta poin yang tersedia."
"Tidak ada rasa puas diri. Jika kami tidak bisa menang besok, kami akan meraih poin sebanyak mungkin, dan kembali di Montreal."
