Jorge Martin, pembalap Pramac Ducati, mengaku kesulitan mengatasi cengkeraman ban pada latihan bebas MotoGP Catalunya hari Jumat. Hal ini menyebabkannya tertinggal dari tim Aprilia dan KTM.
Martin, yang menjadi pemimpin klasemen sementara MotoGP 2024, hanya berada di posisi keenam pada latihan bebas hari Jumat. Rekan setimnya, Francesco Bagnaia, menjadi Ducati tercepat di posisi keempat.
Meski begitu, Martin tetap puas dengan awal akhir pekannya. Ia mengungkapkan bahwa timnya telah mencoba perubahan pengaturan yang tidak biasa untuk mengatasi kurangnya cengkeraman di Barcelona.
"Kami mencoba pengaturan berbeda, sebuah perubahan besar yang biasanya tidak kami lakukan," kata Martin.
Perubahan ini cukup efektif, tetapi Martin mengakui masih perlu meningkatkan waktu putarannya. Ia juga menyoroti perbedaan antara Ducati dengan Aprilia dan KTM dalam hal cengkeraman ban.
"Kami kesulitan cengkeraman. Kami sangat cepat, tetapi ketika tidak ada cengkeraman, kami kesulitan memindahkan bobot. Kami kesulitan lebih besar daripada Aprilia dan KTM di trek yang tidak memiliki cengkeraman," jelas Martin.
Martin juga menanggapi pertanyaan tentang ban baru musim ini yang dinilai memiliki lebih banyak cengkeraman. Ia menyatakan bahwa ban tersebut memang bekerja lebih baik, memungkinkan pembalap membuka gas lebih awal.
Terkait gaya berkendaranya, Martin menekankan pentingnya menyesuaikan posisi tubuh untuk mengimbangi kekurangan cengkeraman.
"Ini rumit. Anda perlu banyak bekerja pada posisi Anda di motor. Tidak hanya di jok tetapi juga dengan bahu Anda. Terkadang membuka untuk meluncur, lalu menutup untuk mencengkeram," ujar Martin.
Martin saat ini unggul 38 poin dari Bagnaia di klasemen sementara MotoGP. Ia juga masih menanti keputusan Ducati mengenai promosi ke tim pabrikan tahun depan.
