Carlos Sainz Jr., pembalap Ferrari, dikabarkan tengah bernegosiasi dengan tim Williams. Ia akan digantikan oleh Lewis Hamilton di Ferrari pada musim 2025 dan sedang mempertimbangkan pilihannya.
Menurut Autosport, Williams muncul sebagai kandidat kuat untuk menggaet Sainz di Grand Prix Monaco akhir pekan lalu. Williams, yang telah mengamankan masa depan pembalap bintangnya Alex Albon, akan mendapat keuntungan besar jika berhasil merekrut Sainz.
Kemitraan mesin antara Williams dan Mercedes menjadi daya tarik utama. Mesin Mercedes diperkirakan akan sangat bertenaga di bawah regulasi baru 2026, dan Williams sebagai pelanggan akan mendapatkan manfaat darinya.
Pilihan yang tersedia bagi Sainz semakin berkurang. Ia masih bisa pindah ke Sauber pada 2025, sebelum tim tersebut berubah menjadi Audi pada tahun berikutnya. Namun, Audi telah memberikan tenggat waktu yang ketat kepada Sainz untuk mengambil keputusan.
Alternatif lain juga tertutup. Aston Martin memperbarui kontrak dengan Fernando Alonso, sementara Red Bull kemungkinan akan memperpanjang kontrak Sergio Perez untuk satu musim lagi. Mercedes memiliki lowongan untuk menggantikan Hamilton, tetapi Toto Wolff menyatakan bahwa mereka tidak akan buru-buru merekrut Sainz karena lebih memilih menunggu Andrea Kimi Antonelli.
Sainz menyatakan bahwa situasinya terkendali. "Saya tahu lebih banyak di balik layar," katanya. "Saya akan mempertimbangkan semua pilihan dan mengambil keputusan yang tepat. Begitu saya memutuskan, semuanya akan terjadi dengan cepat."
Dengan minat yang ditunjukkan Williams dan daya tarik mesin Mercedes, Williams menjadi pilihan yang semakin menarik bagi Carlos Sainz. Langkah ini akan menjadi sebuah kejutan besar di dunia Formula 1 jika terealisasi.
