Barcelona, Otomania – Marc Marquez tampil gemilang pada balapan sprint MotoGP Catalunya, Sabtu (4/6/2022). Ia finis di posisi kedua di belakang Aleix Espargaro.
Aksi Marquez sangat mencengangkan karena ia memulai balapan dari posisi ke-14 dan mengalami kerusakan sayap pada motornya. Meski demikian, ia mampu menyalip Pedro Acosta yang tampil impresif dan mengamankan podium yang tidak terduga.
"Dia bisa mewujudkannya," ujar komentator TNT Sports Michael Laverty tentang performa brilian Marquez.
"Bahkan pada lap terakhir, ia melakukan overtake di Tikungan 1, tetapi motornya wheelie lebih banyak karena tidak memiliki downforce ekstra. Ia menggunakan draft untuk keuntungannya."
"Sepanjang balapan, Acosta bisa dibilang yang terbaik dalam pengereman. Tetapi Marc mengalahkannya. Dia mewujudkannya, dan melakukan apa yang dilakukan Pedro. Kemudian dia melindunginya, dan menariknya kembali.
"Ini tidak boleh dianggap biasa. Dia start dari posisi ke-14! Dia berjuang keras melewati setiap posisi. Finis kedua, naik ke posisi kedua klasemen sementara."
"Itu Marc melakukan hal-hal seperti Marc, sangat mengesankan untuk ditonton."
Kerusakan sayap tidak menghalangi laju Marquez di lintasan. Namun, setelah balapan, diketahui betapa besar kesulitan yang telah ia atasi.
"Serasa motor ditarik ke satu sisi," jelas Sylvain Guintoli.
"Seperti angin samping saat Anda bersepeda. Anda harus terus mencondongkan tubuh, bahkan saat Anda melaju lurus. Rasanya seperti itu."
"Itu tidak berdampak besar karena Marc masih memiliki kecepatan untuk melakukan beberapa manuver."
"Tetapi Anda akan merasakannya. Sayap memberikan stabilitas. Jika ada yang hilang, Anda merasa tidak stabil."
Meski beruntung karena tiga pembalap terdepan, Raul Fernandez, Brad Binder, dan Pecco Bagnaia, terjatuh, Marquez tetap dipuji karena tidak melakukan kesalahan serupa.
"Terutama ketika kondisinya sulit, Anda harus membuat keberuntungan Anda sendiri," kata Guintoli.
"Anda harus tetap memegang kendali, tenang dan penuh perhitungan, dan tidak membuat kesalahan."
"Jelas, sangat mudah melakukan kesalahan. Sangat mudah untuk melakukan kesalahan, untuk meledakkannya. Kami melihat banyak pembalap melakukannya."
"Pembalap yang tetap tenang dan mengelola situasi akan menang. Espargaro melakukannya dengan baik. Tetapi Marquez dari posisi ke-14? Tidak panik, melakukan start yang bagus, menjaga kecepatannya tanpa sayap."
"Sesuatu seperti itu, secara mental, akan membuat Anda patah arang. Itu pasti tidak terasa benar di trek lurus atau saat keluar dari tikungan."
"Anda harus tetap tenang. Di sinilah Anda melihat para juara."
Berkat hasil ini, Marquez naik ke posisi kedua klasemen MotoGP, terpaut 37 poin dari pemimpin Jorge Martin.
