Juara MotoGP 2021, Fabio Quartararo, mengaku kecewa dengan performa motor Yamaha M1 miliknya pada sprint race di Barcelona. Meski tampil konsisten, Quartararo hanya mampu finis di urutan ke-10.
"Separuh-separuh," kata Quartararo ketika ditanya apakah balapan berjalan sesuai ekspektasi. "Motor kami sangat sensitif terhadap kondisi grip. Ketika grip sedikit menurun untuk pembalap lain, maka untuk kami itu drastis."
Quartararo mengidentifikasi ban depan sebagai salah satu alasan kesulitannya di Barcelona. Ia merasa feeling yang didapat dari ban depan tidak seperti biasanya, terutama ban medium (70h).
"Saya tidak mengerti dengan ban depan akhir pekan ini. Saya merasa kurang percaya diri," ungkap Quartararo. "Semua pembalap sepertinya mengalami hal yang sama."
Kekurangan pada ban depan ini merupakan titik lemah terbaru dari M1, yang dulu menjadi salah satu kekuatan utama motor tersebut. Quartararo berharap perubahan besar dapat dilakukan untuk memperbaiki karakteristik M1.
"Kekurangannya terutama pada grip dan cara menikung. Itu yang paling kami rindukan," kata Quartararo. "Cara menikung dulu menjadi kelebihan kami, tapi sekarang justru menjadi kelemahan."
Meski kecewa, Quartararo tetap optimistis. Ia percaya Yamaha bergerak ke arah yang benar dan menantikan sesi tes di Mugello dan Valencia.
"Saya berkendara dengan baik dan melihat data, kami mendorong ke arah yang benar," ujar Quartararo. "Saya menantikan tes di Mugello dan Valencia karena itu bisa menjadi perubahan besar bagi kami."
