Aleix Espargaro belum lama ini mengumumkan akan pensiun dari ajang MotoGP di akhir musim ini. Sejak itu, perhatian tertuju pada satu pertanyaan besar: siapa yang akan menggantikan Espargaro di tim Aprilia yang tengah naik daun?
Salah satu kandidat kuat yang muncul adalah Jorge Martin dari tim Pramac Racing. Martin yang merupakan sahabat Espargaro di lintasan balap menjadi pilihan logis jika ia gagal mendapatkan tempat di tim pabrikan Ducati pada tahun 2025 mendatang.
Espargaro sendiri mengaku Aprilia yang ditinggalkannya bisa menjadi pilihan yang bagus bagi Martin. Namun, ia menegaskan bahwa Martin berhak mendapatkan motor pabrikan Ducati yang menjadi impiannya.
"Jika dia tidak bisa mendapatkannya, menurutku itu sangat tidak adil," ujar Espargaro.
Espargaro pun tak menutup kemungkinan bahwa Aprilia miliknya bisa menjadi opsi B bagi Martin.
"Itu akan menjadi pilihan yang sangat bagus," katanya. "Melihat Jorge menang gelar atau balapan dengan motor bernomor #41, itu seperti jika saya yang menang. Rasanya akan sama."
Sementara masa depan Espargaro masih belum jelas setelah pensiun, ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak berniat untuk tetap berada di Aprilia.
"Saya tidak ingin membicarakan masa depan," tuturnya. "Namun, saya tidak berpikir akan tetap di Aprilia."
Sepanjang akhir pekan di Catalunya, Espargaro tampil luar biasa. Ia merebut pole position untuk kedua balapan dan memenangi balapan sprint pada hari Sabtu. Meski gagal naik podium pada balapan utama, Espargaro menunjukkan bahwa Aprilia yang akan ditinggalkannya adalah motor yang mampu bersaing di papan atas.
