Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, mengimbau Andretti untuk membeli tim lain daripada menjadi tim ke-11 dalam Formula 1 (F1). Hal ini mengejutkan setelah FIA sempat menyetujui masuknya Andretti pada Oktober tahun lalu.
Saat ini, F1 terdiri dari 10 tim. Penambahan tim ke-11 sempat ditolak pada Januari karena dianggap tidak menambah nilai. Namun, F1 membuka pintu masuk bagi Andretti pada 2028 dengan General Motors sebagai pemasok mesin.
Namun, sikap Ben Sulayem kini berubah. Ia mengatakan bahwa FOM dan Liberty Media akan senang menambah tim, tetapi harus dari pabrikan otomotif (OEM). Ia menyarankan Andretti untuk membeli tim lain, bukan menjadi tim ke-11.
"Ada tim yang perlu di-refresh. Lebih baik memiliki 11 tim atau 10 tim yang kuat?" tanya Ben Sulayem.
Ia juga mengisyaratkan bahwa ada tim yang kesulitan dalam performa dan manajemen. "Bukan tentang jumlah, tetapi kualitas," tegasnya.
Ben Sulayem mengungkapkan kekecewaannya karena tidak ada tim Amerika yang kuat di F1. Ia menyambut baik kehadiran Ford dalam Red Bull, tetapi berharap bisa melihat GM dan lebih banyak pembalap Amerika.
Perubahan sikap Ben Sulayem ini diduga sebagai upaya FIA untuk memperbaiki hubungan dengan FOM dan Liberty Media. Ben Sulayem menekankan pentingnya perdamaian dan klarifikasi dalam bekerja sama.
Dengan demikian, upaya Andretti untuk masuk F1 dalam dua tahun ke depan tampaknya terhambat. Ben Sulayem mempertanyakan kualitas tim ke-11 dan mendorong adanya tim yang lebih kuat dan stabil dalam ajang balap jet darat ini.
