Komentator Formula 1 (F1) legendaris Martin Brundle menyoroti bahwa "peristiwa" di luar lintasan telah berdampak pada performa tim Red Bull yang buruk dalam beberapa balapan terakhir.
Tim yang digawangi Max Verstappen itu mengalami akhir pekan terburuk mereka tahun ini di Grand Prix Monaco, di mana Verstappen hanya finis keenam. Ini adalah hasil di trek terburuk Verstappen sejak Grand Prix Sao Paulo 2022. Akibatnya, Charles Leclerc mempersempit jarak menjadi hanya 31 poin di klasemen pembalap F1.
Tidak hanya di Monaco, Red Bull juga sempat tertinggal dari Lando Norris di Miami dan dianggap memiliki mobil yang lebih lambat dari McLaren di Imola, meski Verstappen menunjukkan penguasaan luar biasa saat kualifikasi.
Menanggapi hal ini, Brundle berpendapat bahwa drama yang mewarnai tim di luar balapan mungkin telah "mengalihkan" perhatian mereka dari performa.
"Ferrari dan McLaren sedang dalam performa terbaiknya, kedua tim dan pasangan pembalap tampak sangat kompak, fokus, dan terstruktur dengan baik," tulis Brundle di kolomnya untuk Sky F1.
"Ini berarti Red Bull harus mewaspadai lawan mereka di klasemen pembalap dan konstruktor, dan sepertinya pertarungan semakin sengit dengan masih banyak balapan yang akan datang."
"Secara pribadi, saya tidak ragu bahwa peristiwa internal di Red Bull telah menghambat performa mereka baru-baru ini, dan mereka akan sangat ingin kembali ke performa normal di Montreal nanti."
Meski begitu, bos Red Bull Christian Horner tidak terlalu khawatir dengan performa timnya, mengakui bahwa lawan mereka akan mengejar mengingat adanya stabilitas dalam regulasi.
Horner ingin melihat performa Red Bull dalam balapan berikutnya sebelum mengambil keputusan tegas.
"Saya pikir kita juga melihatnya di Singapura tahun lalu," katanya di Monaco. "Saya pikir kita punya contoh lain dari itu. Kami tahu itu adalah area mobil yang perlu kami perbaiki. Kami perlu mengambil pelajaran dari akhir pekan ini dan mengatasi beberapa masalah dengan mobil."
"Ferrari, McLaren, mereka cepat. Itu akan selalu terjadi, bakal ada konvergensi. Saya pikir McLaren membuat langkah besar, langkah Ferrari sangat halus. Jadi mari kita lihat dalam dua atau tiga balapan berikutnya."
"Sekarang kita memasuki bagian tengah kejuaraan, jadi mari kita lihat. Montreal, Barcelona, Austria, Silverstone, mari kita lihat bagaimana hasilnya di beberapa sirkuit berikutnya. Ini maraton, bukan lari cepat."
"Kami memang mengantisipasi ini sebagai akhir pekan yang sulit bagi kami. Kualifikasi sulit, yang kemudian menentukan posisi kami saat balapan."
