Jonathan Rea, pebalap WorldSBK enam kali juara dunia, tengah berjuang keras untuk menemukan ritme terbaiknya dengan tunggangan baru Yamaha R1. Meskipun telah melakukan langkah maju di Assen, Rea masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk menjadi penantang konsisten di barisan depan.
"Saya butuh lap. Sangat positif bahwa pembalap Yamaha lainnya cepat, tapi itu bukan motor saya," aku Rea. Ia menyatakan masih berupaya untuk menyesuaikan gaya balapnya dengan karakteristik R1.
Meski demikian, Rea mendapat keuntungan dari performa pembalap Yamaha lainnya. Andrea Locatelli menunjukkan kecepatan impresif, sementara Remy Gardner menunjukkan peningkatan signifikan di tahun keduanya bersama GRT Yamaha.
Mengomentari perbedaan teknis antara R1 dan Kawasaki ZX-10RR sebelumnya, Rea menjelaskan, "Sulit dijelaskan. Seolah-olah Anda harus mendorong motor dengan keras, tetapi juga harus membelainya saat menikung. Namun, Anda dapat melihat dari Remy dan Locatelli bahwa motor ini memiliki potensi besar."
Rea dan timnya masih bekerja keras untuk menemukan pengaturan yang optimal, memanfaatkan data dari rekan setimnya untuk memaksimalkan potensi R1. Perjuangan Rea untuk beradaptasi dengan motor baru ini menjadi perhatian yang menarik di tengah persaingan sengit musim WorldSBK 2024.
