Mugello, Italia – Asap mengepul yang keluar dari Ducati Marc Marquez pada MotoGP Italia akhir pekan lalu dijelaskan oleh kepala mekaniknya, Frankie Carchedi.
Marquez, yang memperkuat tim Gresini Racing, gagal naik podium setelah dikalahkan oleh Enea Bastianini. Pembalap Italia itu menyalip Marquez dan Jorge Martin dari posisi keempat menjadi kedua, di belakang pemenang Pecco Bagnaia.
Carchedi mengungkapkan bahwa asap tersebut muncul karena Marquez berupaya keluar dari tikungan terakhir dengan sangat cepat.
"Kami selalu kuat di tikungan terakhir. Saya melihat Marquez telah mengubah jalurnya, jadi dia melintasi gundukan yang sangat besar untuk mencoba keluar secepat mungkin. Dari situlah asap itu berasal," jelas Carchedi.
"Dia hanya berusaha mendapatkan kecepatan. Sayang sekali dia tidak bisa menyalip Enea," imbuhnya.
Meski gagal naik podium, Marquez tetap puas dengan penampilannya di Mugello yang bukan merupakan sirkuit favoritnya. Dia menempati posisi ketiga klasemen MotoGP, tertinggal 35 poin dari pemimpin klasemen sementara, Jorge Martin.
Sementara itu, Bastianini mencuri perhatian dengan penampilannya yang luar biasa. Dia menyalip Marquez secara apik di tahap penutupan balapan.
"Itu soal grip. Dia memiliki kemampuan ini saat bannya sudah hangat. Dia banyak menggunakan tubuhnya," papar Neil Hodgson, komentator TNT Sports.
Hodgson menyebut bahwa Bastianini berhasil menahan Marquez yang dikenal agresif dan tidak memberikan ruang sedikitpun.
"Dia menahan juara dunia delapan kali itu, Marquez tidak bisa berbelok, dan itu memberi Enea kesempatan. Dia finis hanya 0,7 detik di belakang pemenang," kata Hodgson.
Bastianini belum selalu beruntung di balapan kandang. Tahun ini, dia berpotensi kehilangan tunggangan Ducati 2025-nya untuk Martin atau Marquez. Namun, dia mampu mengungguli kedua rivalnya pada saat yang genting.
