Jakarta, Otomania – Pengamat dunia Formula 1 (F1) terkejut dengan tidak masuknya nama Yuki Tsunoda sebagai kandidat kuat pengganti Sergio Perez di Red Bull.
Perez menghadapi tekanan berat untuk mempertahankan kursinya musim depan. Meski performa apiknya cukup untuk menyingkirkan penantang seperti Daniel Ricciardo, ia mengalami penampilan buruk di Grand Prix Monaco baru-baru ini.
Di sisi lain, Tsunoda yang membela tim saudari Red Bull, AlphaTauri, menunjukkan performa luar biasa. Namun, ia tidak pernah dianggap sebagai pengganti serius bagi Perez.
"Saya tidak mengerti mengapa dia tidak masuk dalam pertimbangan untuk kursi Red Bull kedua," ungkap Tom Clarkson, pembawa acara podcast F1 Nation.
Diego Mejia, jurnalis Fox Sports Mexico, turut mengungkapkan keheranan Tsunoda. "Dia juga tidak mengerti mengapa namanya tidak pernah disebut sebagai calon pembalap Red Bull di masa depan," tuturnya.
Mejia mengapresiasi pencapaian Tsunoda yang mengalahkan Ricciardo secara konsisten. Ia juga menyoroti perkembangan sikap Tsunoda yang lebih dewasa dan profesional.
"Jika dia tidak mendapatkan apa yang dia yakini pantas sebagai pembalap Red Bull, dia harus mencari opsi lain," tegas Mejia.
Aston Martin disebut sebagai opsi potensial bagi Tsunoda karena hubungan mereka dengan Honda pada 2026. Pabrikan Jepang itu diyakini ingin memiliki pembalap Jepang di jajarannya.
Tsunoda sendiri telah mendulang poin di lima dari enam seri Grand Prix terakhir. Ia juga tampil impresif di kualifikasi Monaco, di mana ia menempati posisi kedelapan.
Kontras dengan Tsunoda, Perez justru mengalami kecelakaan parah di kualifikasi Monaco yang merugikan Red Bull sekitar $3 juta. Meski begitu, Christian Horner belum memastikan perpanjangan kontrak Perez meski penampilannya cukup meyakinkan.
