Beranda Formula 1 Fotografer Saksi Tabrakan Dahsyat F1 Monaco, Ungkap Perspektif Mengejutkan

Fotografer Saksi Tabrakan Dahsyat F1 Monaco, Ungkap Perspektif Mengejutkan

20
0

Monaco, Prancis – Andrea Bruno Diodato, seorang fotografer lepas berusia 29 tahun, menjadi saksi mata tabrakan hebat yang melibatkan Sergio Perez, Kevin Magnussen, dan Nico Hulkenberg pada putaran pertama F1 Monaco Grand Prix. Meskipun berada sangat dekat dengan insiden tersebut, Diodato berhasil terhindar dari cedera serius.

Dalam wawancara dengan Sky Italia, Diodato menceritakan tentang pengalamannya yang menegangkan. Ia menjelaskan bahwa nalurinya sebagai seorang fotografer membantunya mengendus adanya potensi bahaya sebelum tabrakan terjadi.

"Suara deru mobil tiba-tiba berhenti sejenak. Saya langsung sadar bahwa sesuatu akan terjadi," ujar Diodato.

Diodato melanjutkan bahwa ia dan sekitar sepuluh fotografer lainnya berada di sekitar lokasi kejadian. Beruntung, ia hanya mengalami memar ringan setelah terdampak tabrakan. Ia berpendapat bahwa sebagian besar korban mungkin telah menjatuhkan diri untuk berlindung.

"Saya berada di sana karena saya menggunakan lensa sudut lebar untuk mengabadikan start balapan. Saya ingin menunjukkan konteks di sekitarnya, seperti kota, detail trek, dan banyaknya mobil," kata Diodato.

Menariknya, setelah meninjau insiden tersebut, Diodato menolak untuk menyalahkan para pembalap F1. Ia memahami bahwa Magnussen mungkin melihat adanya celah untuk menyalip, mengingat balapan di Monaco terkenal sulit untuk menyalip.

"Saya tidak ingin menuduh atau mengutuknya," ungkap Diodato.

Meskipun mengalami insiden yang mengkhawatirkan, Diodato tetap semangat menjalankan profesinya. Ia menegaskan bahwa ia tidak merasa takut dan akan kembali bekerja pada akhir pekan ini di MotoGP Mugello.

"Di Monaco, masalah keselamatan tidak menjadi perhatian. Saya mengenal sirkuit itu dengan baik. Jika tidak ada konsekuensi serius setelah tabrakan, itu juga karena pagar pembatasnya sangat kokoh, begitu pula tiang-tiang di aspal," jelas Diodato.

"Saya pikir trek itu menawarkan lebih banyak kepastian dibandingkan dengan yang lain. Saya teringat kecelakaan yang melibatkan Zhou dan Albon di Silverstone pada 2022. Mungkin balapan di Monaco tidak terlalu seru, tetapi standar keselamatannya tinggi. Kami semua sadar akan risiko yang kami hadapi dalam pekerjaan ini," tandasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini