Beranda Formula 1 Kontroversi Lance Stroll dan Jacques Villeneuve: Apakah Ia Memilih Kariernya atau Impian...

Kontroversi Lance Stroll dan Jacques Villeneuve: Apakah Ia Memilih Kariernya atau Impian Ayahnya?

24
0

Pembalap Formula 1 asal Kanada, Lance Stroll, kembali menjadi sorotan setelah sesama warga negaranya, Jacques Villeneuve, melontarkan kritik pedas. Villeneuve mempertanyakan komitmen dan hasrat Stroll terhadap F1, bahkan menyinggung kemungkinan karier Stroll digerakkan oleh impian sang ayah.

Rumor selama beberapa waktu menyebutkan bahwa Stroll pernah mempertimbangkan meninggalkan F1. Posisinya yang unik sebagai putra pemilik tim Aston Martin, Lawrence Stroll, membuatnya memiliki sedikit tekanan untuk tampil baik. Namun, Villeneuve mempertanyakan apakah Stroll akan diizinkan mengundurkan diri begitu saja jika menginginkannya.

"Apakah dia benar-benar punya pilihan? Apakah dia benar-benar ingin menjadi pembalap? Atau itu adalah impian ayahnya?" tutur Villeneuve. "Ayahnya selalu sangat bersemangat tentang balapan. Saya mengenalnya di masa-masa Indy Car saya. Dia selalu ingin menjadi seorang pembalap."

Stroll membalas kritik tersebut dengan menyatakan rekor F1-nya, termasuk performa yang lebih baik daripada Alonso dalam kualifikasi. Namun, Villeneuve berpendapat bahwa Stroll mungkin tidak benar-benar memilih kariernya sendiri.

"Saya mencoba membayangkan Lance berkata kepada ayahnya, ‘Ayah, saya sebenarnya tidak ingin balapan’. Saya tidak yakin bagaimana itu akan terjadi," ujar Villeneuve.

Kritik dari Villeneuve ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, ia juga melontarkan komentar negatif tentang Stroll. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya mendorong Stroll untuk melanjutkan kariernya di F1, dan apakah ia benar-benar menikmati olahraga ini.

Pernyataan Villeneuve memicu perdebatan tentang peran keluarga dan pengaruh orang tua dalam membentuk karier atlet. Sementara beberapa berpendapat bahwa dukungan orang tua dapat memotivasi dan membuka jalan bagi kesuksesan, yang lain berpendapat bahwa itu dapat menciptakan tekanan yang tidak wajar dan membatasi pilihan seorang individu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini