Yamaha diprediksi akan kembali meraih kejayaan di MotoGP seiring dengan perkembangan pesat motor mereka.
Versi terbaru Yamaha M1 yang memulai debutnya di Jerez telah dikembangkan pada sesi tes di Mugello. Motor ini menunjukkan konsep baru yang mengutamakan aerodinamika.
Analis MotoGP, Steve Laverty, menyatakan, "Mereka adalah kekuatan yang akan datang dan akan kembali naik podium. Jangan remehkan mereka."
Laverty menganalisis M1 terbaru, "Mungkin horsepowernya sedikit lebih rendah, tetapi aerodinamika tampaknya menjadi kuncinya. Peningkatan dari Yamaha ini mungkin yang paling berfokus pada aerodinamika yang pernah kita lihat."
"Mereka telah bermitra dengan Dallara, salah satu produsen mobil Italia terbesar yang mengkhususkan diri pada mobil Indy. Mereka telah bekerja sama menggunakan sayap depan tiga tingkat, seperti banyak pabrikan lainnya."
"Jadi cukup berat dalam hal downforce dan efek wheelie. Tiga tahun lalu, motor ini memenangkan gelar juara dunia MotoGP bersama Fabio Quartararo."
"Sangat menakjubkan jika Anda memikirkan tingkat perkembangan MotoGP saat ini. Pabrikan Eropa memang diunggulkan, tetapi pada 2024, kami akan mendapatkan konsesi."
Aturan baru memungkinkan Yamaha dan Honda, yang kesulitan tahun lalu, untuk mendapatkan manfaat pengembangan tambahan dari tiga pabrikan Eropa untuk mempercepat pemulihan mereka.
"Yamaha dapat melanjutkan pengembangan selama musim ini," jelas Laverty. "Dengan pembalap uji mereka, mereka dapat melakukan tes privat, yang dibatasi oleh 260 ban untuk pengujian. Tetapi mereka juga mendapatkan dua mesin tambahan selama musim ini."
"Dua mesin tambahan. Ducati, Aprilia, KTM, semuanya harus beroperasi dengan tujuh, dan Yamaha dapat menggunakan sembilan."
"Dua mesin ekstra itu akan sedikit mendorong batasan."
"Kita tahu Yamaha adalah satu-satunya motor dengan mesin empat silinder segaris di grid. Keunggulan mesin empat silinder segaris agak berkurang sehingga Anda memiliki empat silinder di seluruh rangka. Sebelumnya, silinder ekstra itu membantu motor berbelok."
Yamaha telah mengeluarkan biaya besar untuk mempertahankan Quartararo dalam kontrak jangka panjang. Penambahan mantan pembalap Ducati, Max Bartolini, pada awal musim merupakan langkah besar bagi pengembangan mereka.
Yamaha bermimpi untuk menambah tim satelit ke dalam struktur mereka, menggandakan jumlah motor dan data yang diperoleh.
