Beranda MotoGP Pedro Acosta, Calon Bintang Baru MotoGP Menurut Marc Marquez

Pedro Acosta, Calon Bintang Baru MotoGP Menurut Marc Marquez

24
0

Pedro Acosta, pembalap muda asal Spanyol yang baru saja naik ke kelas MotoGP tahun ini, menunjukkan performa yang mengesankan selama tes pramusim di Sepang. Dengan mengendarai motor GasGas Tech3, Acosta mampu bersaing dengan pembalap-pembalap top lainnya, terutama dalam kondisi balapan.

Acosta adalah salah satu pembalap yang paling menjanjikan di dunia balap motor, setelah berhasil meraih gelar juara dunia Moto3 pada tahun 2023 sebagai rookie, dan gelar juara dunia Moto2 pada tahun 2024 di musim keduanya. Kenaikan karir Acosta ke MotoGP sangat cepat, dan ia tampak tenang menghadapi tantangan baru tersebut.

Salah satu yang memberikan pujian kepada Acosta adalah Marc Marquez, juara dunia MotoGP enam kali, yang pernah menjadi juara dunia MotoGP sebagai rookie pada tahun 2013. Marquez yakin bahwa Acosta akan segera bergabung dengan pertarungan di depan, dan menjadi salah satu nama besar di MotoGP.

"Pedro adalah salah satu pembalap yang akan menjadi nama besar di MotoGP," kata Marquez kepada MotoGP.com. "Dia memiliki segalanya untuk menjadi nama besar di MotoGP. Dia akan mendapatkan waktunya."

Marquez bukan satu-satunya pembalap yang memberikan sanjungan kepada Acosta, Francesco Bagnaia dan Aleix Espargaro juga melakukan hal yang sama. "Dia akan berjuang untuk masuk sepuluh besar, pasti," tambah Bagnaia. "Terlalu cepat dan dia terlalu muda untuk diberi tekanan. Mari kita lihat dia menikmatinya." Espargaro berkata: "Jelas dia akan menjadi salah satu yang harus diperhatikan musim ini."

Acosta merespon pujian tersebut, tetapi mengatakan bahwa ia harus menunggu untuk memahami potensinya terlebih dahulu. Acosta berkata kepada MotoGP.com"Selalu menyenangkan mendengar hal-hal seperti ini, tetapi kita harus menunggu untuk melihat kenyataannya dan menunggu untuk melihat di mana kita bisa berada di akhir pekan MotoGP. Format baru dengan QP pertama pada hari Jumat, juga dengan kualifikasi dan balapan sprint pada hari Sabtu akan menjadi tanda tanya. Bagaimanapun, kita akan mencoba siap."

"Empat tahun terakhir saya hidup dengan tekanan setiap hari. Bayangkan seorang anak yang berusia 16 tahun tiba di tim pabrikan KTM untuk menang. Ini adalah empat tahun hidupnya yang berfokus hanya pada menang. Tentu saja, ada tekanan tetapi saya mengelolanya lebih baik daripada musim pertama saya di Moto3. Di Moto2 saya mendapat banyak tekanan dari diri saya sendiri dan itu adalah kesalahan saya karena memberikan semua tekanan ini pada diri saya sendiri. Tapi sekarang lebih baik dan saya hanya menurunkannya."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini