Sergio Perez, pembalap Red Bull, dijatuhi hukuman turun tiga posisi grid pada balapan Formula 1 (F1) berikutnya karena mengemudikan mobilnya dalam kondisi tidak aman untuk menghindari Safety Car saat Grand Prix Kanada.
Pada Lap 51 balapan hujan di Montreal, Minggu lalu, Perez mengalami kecelakaan dan kembali ke pit dengan sayap belakang yang terlepas dari mobilnya. Insiden ini memicu penyelidikan, dan Perez dinyatakan melanggar Pasal 26.10 Regulasi Olahraga F1 karena "gagal meninggalkan trek dengan kesulitan mekanis yang serius setelah merusak sayap belakang secara signifikan."
Akibatnya, Perez mendapat penalti turun tiga posisi grid untuk Grand Prix Spanyol di Barcelona akhir bulan ini. Red Bull juga didenda €25.000 karena mengakui bahwa mereka sengaja berusaha menghindari Safety Car, yang saat itu menguntungkan rekan setim Perez, Max Verstappen, yang memimpin balapan.
Penalti ini menjadi sorotan pentingnya keselamatan dalam balap F1. Tindakan Perez yang meneruskan perjalanan dengan mobil rusak tidak hanya membahayakan dirinya sendiri tetapi juga pembalap lainnya. Reguasi Olahraga F1 dirancang untuk memastikan bahwa pembalap selalu memprioritaskan keselamatan di lintasan.
Hukuman yang dijatuhkan pada Perez dan Red Bull menunjukkan bahwa FIA, badan pengatur F1, tidak akan menoleransi perilaku berbahaya yang dapat membahayakan keselamatan pembalap. Preseden ini juga akan menjadi peringatan bagi tim lain untuk mematuhi peraturan keselamatan yang berlaku.
