Charles Leclerc meyakini Red Bull akan kembali ke performa dominannya saat F1 beralih ke sirkuit konvensional akhir bulan ini.
Dalam beberapa balapan terakhir, Red Bull mengalami penurunan performa. Max Verstappen dikalahkan oleh Lando Norris di GP Miami, dan hanya unggul tipis dari Norris di GP Imola. Di GP Monaco, Leclerc menorehkan kemenangan sementara Verstappen finis di posisi keenam.
Sirkuit GP Kanada akhir pekan ini diperkirakan tidak akan menguntungkan Red Bull karena medan yang bergelombang dan penggunaan trotoar yang signifikan. Namun, Leclerc memprediksi Red Bull akan bangkit kembali di GP Barcelona.
"Kami akan menjalani tiga balapan berturut-turut di mana trotoar dan gundukan sangat penting," ujar Leclerc. "Sirkuit ini (Kanada) tidak terlalu bergelombang, tetapi trotoarnya menjadi faktor utama. Saya pikir kami akan melihat tren serupa di balapan ini, tetapi mulai dari Barcelona, Red Bull akan melangkah lebih jauh."
Meski begitu, Leclerc optimistis Ferrari punya peluang untuk menang di GP Kanada.
"Selama paruh pertama musim ini, kami telah melakukan pekerjaan dengan baik, meski kami selangkah di belakang Red Bull. Kami tidak tertinggal jauh dan tidak kehilangan banyak poin, itulah yang terpenting," kata Leclerc.
"Kami hanya perlu terus fokus pada diri sendiri dan semoga dapat membawa suku cadang baru secepat mungkin untuk memperkecil jarak di trek yang lebih menguntungkan Red Bull dan memberi mereka tekanan."
Leclerc saat ini tertinggal 31 poin dari Verstappen di klasemen pembalap. Ia yakin Ferrari akan memiliki "kesempatan" pada akhir pekan ini.
"Selama bertahun-tahun, yang kami lewatkan untuk menang adalah mobil yang cukup bagus untuk menang," imbuh Leclerc. "Tahun lalu, kami kesulitan di kualifikasi. Kami sangat cepat dalam balapan, tetapi kami start terlalu jauh di belakang. Tahun ini, saya percaya ada peluang."
