Marc Marquez menegaskan bahwa motivasinya bukan untuk menyamai pencapaian Valentino Rossi yang telah pensiun. Rossi merupakan legenda MotoGP dengan sembilan gelar juara dunia, tujuh di antaranya di kelas premier. Sementara Marquez, rival berat Rossi, telah mengoleksi delapan gelar, enam di kelas utama.
Marquez masih berpeluang menyamai torehan Rossi musim ini. Namun, kepindahannya ke tim pabrikan Ducati dalam dua tahun ke depan akan memberinya kesempatan besar untuk melampaui idolanya tersebut.
Saat ditanya apakah targetnya adalah meraih lebih banyak gelar daripada Rossi, Marquez menjawab, "Saya tidak pernah menjadikan angka sebagai acuan, dan sekarang bahkan lebih tidak lagi."
"Tahun ini saya katakan bahwa saya harus menikmati diri saya lagi untuk melanjutkan karier olahraga saya, dan saya telah mencapainya. Jelas, tidak hanya ada satu garis tetapi dua, dan di sanalah dengan hasil di trek Anda dapat mengambil salah satu atau yang lain," tambahnya.
Musim ini, Marquez membalap dengan Ducati berusia satu tahun bersama Gresini dan kerap mengganggu para pembalap terdepan. Namun, kemenangan ke-60 masih belum diraihnya. Terakhir kali ia menang adalah di Misano pada 2021.
"Saya percaya dan yakin bahwa kemenangan ke-60 akan datang musim ini. Kapan? Itu tidak diketahui, tetapi salah satu hal yang telah saya pelajari adalah tidak terobsesi. Karena jika hanya kemenangan yang berharga, akan ada banyak kejatuhan," ujar Marquez.
"Kami memainkan kartu kami, dan ketika Anda tidak bisa, Anda tidak bisa. Di Mugello, saya memiliki banyak kecepatan dalam sprint dan saya berada di urutan kedua, dan dalam balapan itu lebih sulit bagi saya dan saya berada di urutan keempat, tetapi mari berharap kemenangan itu datang. Kemenangan datang lebih dulu, karena tanpa kemenangan tidak ada gelar."
Jika mampu meraih gelar juara bersama Ducati dalam tiga tahun ke depan, persaingan Marquez dengan Rossi akan semakin seru. Rossi mengalami kesulitan selama dua tahun bersama pabrikan Italia itu, tetapi bagi Marquez, hengkangnya dari Honda telah meremajakan kariernya. Bahkan sebelum beralih ke GP25 di tim merah resmi tahun depan, ia berpotensi menyamai tujuh gelar MotoGP milik Rossi musim ini.
