Tim Red Bull Racing telah memberikan tanggapan tegas atas kritik yang dilontarkan oleh Direktur Teknis Mercedes, James Allison, yang menyebut paket pembaruan terbaru mereka sebagai "downgrade". Hal ini terjadi usai Max Verstappen meraih kemenangan ketiganya secara beruntun di Grand Prix Kanada.
Meskipun Verstappen menorehkan kemenangan, performa mobil Red Bull dinilai kurang mentereng dibandingkan seri-seri sebelumnya. Allison pun menyimpulkan bahwa penambahan komponen baru justru menghambat laju kendaraan.
"Tampaknya pembaruan mereka justru merugikan," ungkap Allison. "Mudah-mudahan itu benar-benar membuat mereka berantakan."
Bos Red Bull, Christian Horner, langsung menyanggah komentar Allison.
"Bahkan dengan penurunan performa kami, kami mampu mengalahkan pembaruan mereka," kata Horner. "Itu adalah balapan yang sangat berharga untuk dimenangkan."
Meski sempat goyah, Red Bull tetap menguasai enam dari sembilan balapan awal musim ini. Verstappen pun bercokol kokoh di puncak klasemen. Namun, Horner menyadari bahwa para pesaing tetap akan memberikan ancaman serius.
"Beberapa balapan terakhir telah menjadi tantangan yang berat bagi kami, tetapi kami masih mampu memenangkan dua dari tiga balapan terakhir," ujar Horner.
Horner menekankan bahwa Red Bull akan terus mencari cara untuk meningkatkan performa kendaraan. Pasalnya, masih banyak sirkuit yang diperkirakan menguji kekokohan mobil akibat masalah pengendaraan.
"Kami sadar bahwa Ferrari, McLaren, dan Mercedes akan kompetitif di setiap sirkuit," pungkas Horner. "Jadi, meskipun kami telah memenangkan enam dari sembilan balapan, kami harus menunjukkan performa terbaik untuk terus memperlebar jarak."
