Kimi Antonelli, pembalap muda binaan Mercedes, mendapat angin segar menyusul perubahan aturan FIA. Pembalap Italia yang kini berusia 17 tahun ini berpeluang melakoni debut Formula 1 sebelum mencapai usia 18 tahun.
Performa apik Antonelli di Formula 2 musim ini memicu rumor bahwa ia akan menggantikan Lewis Hamilton di Mercedes musim depan. Uji coba pribadi yang dilakukan Antonelli dengan mobil-mobil Mercedes F1 semakin menguatkan dugaan tersebut.
FIA pun menerima permintaan khusus untuk memberikan Antonelli super lisensi di bulan Mei. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa Antonelli bisa menggantikan Logan Sargeant di Williams pada Grand Prix Emilia Romagna, namun segera dibantah oleh kepala tim James Vowles.
Namun, kini FIA telah merevisi aturan yang membuka peluang bagi Antonelli untuk melakoni debut F1 pada usia 17 tahun. Meski tidak bisa langsung bertanding secara penuh, Antonelli berpotensi tampil dalam sesi latihan.
"Dalam kebijaksanaan FIA, pembalap yang dinilai memiliki kemampuan luar biasa dan kematangan dalam kompetisi mobil formula satu dapat diberikan Super License pada usia 17 tahun," bunyi Artikel 13.1.2 dari Appendix L FIA International Sporting Code.
Antonelli telah membuktikan kemampuannya dengan melampaui rekan setimnya di Prema, Oliver Bearman, yang tampil mengesankan saat debut F1 bersama Ferrari. Saat ini, Antonelli berada di posisi keenam klasemen dengan selisih 32 poin dari Paul Aron.
Bos Mercedes Toto Wolff mengisyaratkan bahwa timnya lebih memilih untuk mempromosikan Antonelli ke kursi pembalap utama tahun depan, setelah mengesampingkan kemungkinan merekrut Carlos Sainz dari Ferrari.
"Dia [Carlos Sainz] telah melakukan pekerjaan yang fantastis, tetapi bagi kami, kami telah memulai rute sekarang, kami ingin sedikit memperbarui diri ke depannya. Dan Kimi Antonelli pasti berperan dalam hal itu," ujar Wolff di Grand Prix Kanada.
"Kami belum mengambil keputusan untuk tahun depan, tetapi kami juga tidak ingin membuat Carlos menunggu, karena dia perlu mengambil keputusan sendiri."
