George Russell, pembalap muda Mercedes, sedang berusaha keras untuk membuktikan dirinya layak menjadi pembalap nomor satu tim yang ditinggalkan oleh Lewis Hamilton. Namun, kesalahan di Grand Prix Kanada baru-baru ini, yang membuatnya kehilangan kemenangan, telah menimbulkan pertanyaan tentang kemampuannya.
Bos Mercedes, Toto Wolff, bahkan sampai menyiarkan pesan "fokus George, fokus" melalui radio tim, yang menjadi sorotan.
Saat ini, Russell berada di peringkat ketujuh klasemen F1, namun di belakang Hamilton yang akan pensiun pada tahun 2025. Tahun depan, Russell akan memiliki rekan baru jika Hamilton hengkang.
Menurut Naomi Schiff, pakar F1 di podcast Sky F1, Russell berada di bawah tekanan yang besar untuk membuktikan dirinya.
"Dia ingin membuktikan bahwa dia cukup baik, jadi dia berusaha sangat keras," kata Schiff. "Setiap penampilan di lintasan adalah audisi bagi para pembalap untuk menunjukkan kemampuan mereka, apakah itu untuk mendapatkan kontrak atau menjadi pembalap nomor satu."
Namun, Schiff juga memperingatkan bahwa dunia F1 sangat kompetitif. "Jika ada petunjuk bahwa Max Verstappen tersedia, maka akan konyol jika Mercedes tidak berusaha merekrutnya," ujarnya.
Russell memahami tekanan ini, namun ia juga menyadari bahwa mobil Mercedes saat ini belum memberinya kesempatan untuk bersinar. "Dia mengalahkan sebagian besar pembalap di F2," kenang Schiff. "Tetapi dia tidak mendapatkan kesempatan di tim yang bisa memberinya peluang untuk menunjukkan kemampuannya."
Jika Hamilton pergi dan digantikan oleh Andrea Kimi Antonelli, Russell akan menjadi pembalap senior di Mercedes. Tekanan untuk memimpin tim akan semakin berat, dan Russell harus membuktikan bahwa ia layak untuk itu.
