Jakarta, CNN Indonesia – Dengan Jorge Martin yang resmi menggantikan Aleix Espargaro yang akan pensiun, perhatian kini beralih ke kursi pabrikan Aprilia yang masih kosong.
Maverick Vinales, yang menjadi rekan setim Espargaro sejak pertengahan 2021, kini menjadi penunggang RS-GP teratas dengan menempati posisi keenam di klasemen. Ia dijagokan menjadi rekan tim Aprilia pertama yang melampaui Espargaro di klasemen akhir kejuaraan dunia.
CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, mengungkapkan bahwa Vinales berada di urutan teratas daftar prioritasnya pasca-era Espargaro. "Saya pikir prioritasnya adalah memahami apa yang ingin dilakukan Maverick. Dan jika Maverick ingin bertahan, saya adalah orang yang paling bahagia," kata Rivola.
"Jika Maverick bertahan, ‘Capitano’ baru akan menjadi Maverick," tambah Rivola. "Karena dia berjuang di masa sulit Aprilia, dia membawa Aprilia ke level atas, dan dia menunjukkan kepada kami cara berbeda mengendarai motor dibandingkan Aleix."
Dengan demikian, pencarian bintang Italia ‘kebanggaan’ ditunda hingga keputusan Vinales.
Terlepas dari awal musim terbaiknya bersama Aprilia, Vinales masih belum membuka kartu mengenai rencananya di 2025. "Saya akan melakukan yang terbaik untuk karier saya," kata Vinales.
"Saat ini komitmen saya 100% untuk Aprilia. Saya benar-benar berkonsentrasi pada setiap akhir pekan, untuk menjalani musim yang sangat bagus. Tapi soal masa depan, saya masih belum tahu."
Bahkan jika ‘kinerja murni’ mengesampingkan kemungkinan pindah ke Honda, Vinales masih memiliki potensi pilihan untuk bertahan di Aprilia, satelit Ducati – termasuk kursi Pramac yang dimenangkan Martin – atau kursi satelit KTM.
Espargaro sendiri dikabarkan akan pindah ke Honda sebagai test rider untuk 2025, sebuah langkah yang ‘mengejutkan’ Vinales. Rivola bercanda bahwa – setelah secara pribadi membantu mempromosikan Aprilia selama negosiasi yang sukses untuk mendatangkan Vinales dan sekarang Martin – Espargaro dapat ditawari peran asisten!
