Dalam perkembangan terkini Formula 1, Mercedes telah mengomentari performa Red Bull belakangan ini. Bos Mercedes, Toto Wolff, menilai kesenjangan antara empat tim teratas, termasuk Red Bull, kian menyempit.
Kendati Red Bull kembali meraih kemenangan di Grand Prix Kanada, mereka justru mengalami akhir pekan yang sulit di sirkuit Montreal. Sebelumnya, performa mereka juga terburuk pada musim 2024 di Grand Prix Monako.
Tim juara bertahan ini kesulitan bersaing di Monako karena mobil RB20 terhambat masalah menabrak trotoar dan benturan. Masalah serupa, meski tak separah di Monako, juga dihadapi Red Bull di Kanada.
Kesulitan yang dihadapi Red Bull membuat direktur teknis Mercedes, James Allison, berspekulasi bahwa paket pembaruan terbaru mungkin justru menurunkan performa. Namun, pernyataan ini langsung dibantah oleh kepala tim Red Bull, Christian Horner, yang menyebut timnya masih bisa mengalahkan Mercedes meski dengan penurunan performa.
Wolff pun turut memberikan pendapatnya. Ia mengakui beberapa balapan terakhir memang lebih sulit bagi Red Bull, tetapi ia juga melihat bahwa semua tim telah membuat kemajuan.
"Saya kira tidak hanya Red Bull yang mengambil langkah mundur. Semua tim telah mengambil langkah maju yang baik," ujar Wolff kepada Sky Sports F1.
Wolff percaya bahwa setidaknya ada tiga tim yang berpotensi memenangkan balapan di Kanada, termasuk McLaren dan Ferrari. Ia pun menilai Red Bull tetap menjadi tolok ukur dan masih memiliki performa tinggi.
Meski begitu, Wolff memprediksi Red Bull akan kembali kompetitif pada seri balapan Eropa yang akan datang, dimulai dengan Grand Prix Spanyol di Barcelona akhir pekan ini. Ia juga menyoroti Austria sebagai wilayah kekuasaan Red Bull dan potensi McLaren untuk tampil kuat di sana.
"Persaingan sekarang sangat ketat. Empat tim berada pada level yang kompetitif, termasuk Red Bull, McLaren, Ferrari, dan kami sendiri," pungkas Wolff.
