George Russell, pembalap Mercedes yang akan menjadi pemimpin tim setelah Lewis Hamilton pindah ke Ferrari pada tahun 2025, mengatakan bahwa ia siap untuk menghadapi tantangan dari Max Verstappen, juara dunia F1 tiga kali, yang dikabarkan berminat untuk bergabung dengan tim perak. Verstappen, yang saat ini membalap untuk Red Bull, menjadi sorotan setelah skandal yang menimpa Christian Horner, bos timnya, yang diduga melakukan perilaku tidak pantas terhadap salah satu karyawan Red Bull .
Russell, yang telah menjadi rekan setim Hamilton selama tiga musim terakhir, mengatakan bahwa ia tidak takut untuk bersaing dengan Verstappen, yang dianggap sebagai pembalap terbaik di grid saat ini. "Ini adalah musim ketiga saya bersama Lewis, pembalap terhebat sepanjang masa, dan saya merasa saya telah melakukan pekerjaan yang cukup baik di sampingnya," kata Russell menjelang Grand Prix Arab Saudi akhir pekan ini. "Jadi siapa pun yang akan berada di samping saya tahun depan, atau tahun-tahun mendatang, saya menyambut siapa pun, saya menyambut tantangan. Anda selalu ingin melawan yang terbaik, tetapi pada akhirnya bagi saya, saya hanya fokus pada diri saya sendiri. Saya percaya pada diri saya. Saya percaya saya bisa mengalahkan siapa pun di grid. Anda harus memiliki mentalitas itu. Memiliki Lewis sebagai tolak ukur saya selama beberapa tahun terakhir adalah tolak ukur yang cukup bagus," tambahnya .
Spekulasi tentang kemungkinan Verstappen pindah ke Mercedes semakin menguat setelah Toto Wolff, bos tim Mercedes, terlihat berbincang dengan ayah Verstappen, Jos Verstappen, setelah Grand Prix Bahrain yang menjadi pembuka musim. Wolff sendiri tidak menutup kemungkinan untuk merekrut Verstappen, dengan mengatakan "Segalanya mungkin". Russell mengakui bahwa setiap tim ingin memiliki pasangan pembalap terbaik yang mungkin, dan Verstappen adalah salah satu kandidat utama. "Saya pikir setiap tim ingin memiliki pasangan pembalap terbaik yang mungkin dan ya, saat ini, Max adalah pembalap terbaik di grid," ujarnya. "Jika ada tim yang punya kesempatan untuk merekrut Max, mereka pasti akan mengambilnya 100 persen. Saya pikir pertanyaannya lebih pada sisi lain, di sisi dia dan sisi Red Bull. Tentu saja ada banyak hal yang terjadi di sana. Kami tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik pintu tertutup dan pada dasarnya itu bukan urusan kami saat ini. Saya kira itu akan menarik!" .
Apakah Verstappen akan benar-benar meninggalkan Red Bull dan bergabung dengan Russell di Mercedes? Atau apakah ia akan tetap setia dengan tim yang telah memberinya tiga gelar dunia? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan ini. Yang pasti, duel antara Verstappen dan Russell, dua pembalap muda berbakat, akan menjadi salah satu daya tarik utama F1 di masa depan.
