Beranda Formula 1 Alpine Pertimbangkan Hengkang dari Renault, Incar Mesin Pelanggan untuk 2026

Alpine Pertimbangkan Hengkang dari Renault, Incar Mesin Pelanggan untuk 2026

19
0

Alpine diisukan tengah mempertimbangkan untuk mengakhiri kerja samanya dengan Renault dengan cara menjadi tim pelanggan Formula 1 pada tahun 2026. Keputusan ini diambil karena tim yang bermarkas di Prancis ini menilai performa mesin Renault selama beberapa tahun terakhir belum memuaskan.

Menurut laporan Autosport, Alpine telah "membuka pembicaraan dengan pabrikan saingan" terkait kemungkinan mengamankan kesepakatan mesin pelanggan. Jika langkah ini terwujud, Alpine akan menutup operasi unit daya Renault di Viry-Chatillon, Prancis.

Tim pimpinan Bruno Famin ini kabarnya tengah melirik Red Bull Powertrains, yang akan memasok mesin untuk Red Bull dan AlphaTauri mulai 2026. Mercedes dan Honda disebut-sebut juga menjadi opsi alternatif, mengingat pabrikan Jerman itu akan kehilangan pelanggan Aston Martin pada tahun yang sama.

Meski rumor penjualan berembus kencang, CEO Renault Luca de Meo menegaskan komitmennya terhadap masa depan Alpine F1. Namun, ia mengakui bahwa daya saing mesin Renault sejak era V6 hybrid dimulai pada 2014 belum sesuai harapan.

"Ketika kami memulai era hybrid, mesin kami tidak tampil maksimal. Kami pernah menjadi juara dunia bersama Red Bull, tetapi dengan hybrid, semuanya berjalan salah," ujar de Meo.

"Bahkan mesin yang kami kembangkan pada 2021 memiliki kerugian 0,2 hingga 0,5 detik per lap. Dan tahun ini kami mengacaukan mobil. Jika digabungkan, kami tertinggal hingga 1,5 detik dari tempat kami seharusnya."

Alpine saat ini sedang menjalani musim 2023 yang sulit dan menempati posisi kedelapan dalam klasemen konstruktor, setelah hanya mencetak lima poin dalam sembilan balapan pertama. Performa mengecewakan ini memperkuat dugaan bahwa tim memang perlu mencari solusi mesin baru untuk meningkatkan daya saingnya di masa depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini