Aprilia Racing tengah menghadapi dilema dalam mengembangkan motor RS-GP mereka. Untuk meningkatkan daya saing di sepanjang musim MotoGP, mereka terpaksa mengorbankan kekuatan di satu sisi demi mengatasi kelemahan yang lebih besar.
Dalam hal pengereman keras, Aprilia telah membuat kemajuan signifikan pada RS-GP 2024. Namun, hal ini dibayar dengan berkurangnya kecepatan menikung.
"Jika kita melihat keseluruhan kalender, keseimbangannya lebih baik," ujar pembalap Aprilia, Aleix Espargaro. "Sekarang kita bisa menghentikan motor dengan lebih baik, yang merupakan masalah terbesar musim lalu."
"Tapi soal menikung, tahun lalu kami nomor satu. Di tikungan terakhir [Mugello], saya berada di level lain, dan sekarang tidak seperti itu lagi."
Espargaro menjelaskan, salah satu solusinya adalah menggunakan dua pengaturan dasar yang berbeda, satu untuk lintasan cepat dan mengalir, dan satu lagi untuk trek yang lebih banyak berhenti-jalan.
"Untuk pertama kalinya, kami mempertimbangkan dua pengaturan: satu untuk trek yang lebih banyak berhenti, dan satu lagi agar kami tidak kehilangan banyak di trek cepat," katanya.
Meski harus berkorban dalam hal kecepatan di beberapa area, Aprilia saat ini berada di posisi yang lebih baik dibandingkan tahun lalu pada waktu yang sama. Espargaro saat ini berada di peringkat kedelapan, sementara rekan setimnya, Maverick Vinales, di peringkat keenam.
Kemajuan awal Aprilia ini juga terlihat pada klasemen tim dan konstruktor. Aprilia kini telah mengumpulkan 182 poin, meningkat dari 108 poin tahun lalu. Dalam klasemen konstruktor, Aprilia kini berada di urutan kedua di belakang Ducati.
