Sosok Adrian Newey, maestro teknis Formula 1, menjadi incaran sejumlah tim jelang pernyataannya meninggalkan Red Bull awal tahun depan. Namun, negosiasi dengan Aston Martin menemui jalan terjal karena permintaan gaji yang selangit.
Menurut laporan The Telegraph, Newey menuntut gaji 25 juta poundsterling per musim untuk bergabung dengan Aston Martin. Angka tersebut merupakan setengah dari permintaan awalnya. Bos Aston Martin, Lawrence Stroll, disebut menolak permintaan tersebut karena dianggap terlalu mahal.
Aston Martin tetap menyatakan ketertarikan mendatangkan Newey, namun dengan syarat tertentu. Seorang juru bicara tim mengatakan, "Proyek Aston Martin Aramco F1 sangat menarik dengan visi Lawrence Stroll, kampus teknologi baru yang canggih, dan kemitraan yang menarik dengan Aramco dan Honda."
"Banyak individu terkenal di semua bidang tim dikaitkan dengan proyek ini, tetapi kami tidak memiliki apa pun untuk diumumkan," imbuhnya.
Selain Aston Martin, Newey juga dikaitkan dengan sejumlah tim lain, termasuk Ferrari, McLaren, dan Williams. Kehadiran Newey dipercaya akan memberikan peluang besar bagi tim untuk bersaing di jajaran teratas.
Pasalnya, Newey dikenal sebagai salah satu desainer mobil F1 terbaik sepanjang masa. Tim-tim yang pernah ditanganinya, seperti Red Bull dan McLaren, selalu tampil kompetitif di bawah arahannya.
Newey akan meninggalkan Red Bull awal tahun depan, tepat waktu untuk mengawasi desain mobil 2026 untuk tim barunya. Dengan peraturan baru yang akan diterapkan pada 2026, tim-tim berlomba-lomba mendapatkan jasa Newey untuk memaksimalkan peluang mereka menjadi dominan. Namun, Aston Martin masih menghadapi tantangan dalam memenuhi tuntutan gaji Newey yang tinggi.
