Misano, Italia – Jonathan Rea, juara dunia enam kali WorldSBK, kembali menghadapi musim yang sulit di Misano akhir pekan lalu. Ia gagal finis di posisi yang lebih baik dari P8.
Pada Race 1, Rea mengalami kecelakaan hebat namun beruntung lolos tanpa cedera. Ia kemudian finis kedelapan di Superpole Race.
Namun, perjuangan Rea berlanjut di kualifikasi. Ia mengaku bahwa "langkah kecil" tidak cukup untuk bersaing di level teratas.
"Dari sisi saya, ini membuat frustrasi. Sejak menunggangi motor ini, saya merasa kami hanya membuat langkah kecil… Saya butuh sesuatu yang bisa saya lawan," kata Rea.
"Latihan di Misano sangat bagus, saya cepat dalam satu putaran. Tapi kami tidak bisa memulai dengan momentum yang sama."
"Saya tidak ingin meragukan diri sendiri, tetapi sulit melihat ke mana arah kemajuan ini. Tidak ada alasan. Kami tidak cukup cepat akhir pekan ini… tidak ada alasan untuk berada di bawah standar."
Meskipun tampil mengesankan dalam tes pramusim, performa Rea merosot sejak sesi tes di Phillip Island. Hanya di Assen (putaran 3) ia menunjukkan kemajuan, namun Yamaha dan Rea gagal mempertahankan momentum itu.
"Jangan menipu diri sendiri… Assen adalah balapan yang kacau," kata Rea. "Singkat cerita, saat saya naik R1 di Tes Musim Dingin, rasanya luar biasa… tetapi kami belum berkembang."
"Sangat, sangat sulit untuk memaksakan diri ketika saya tidak percaya diri. Ini waktu yang membuat frustrasi."
"Saya harus melupakan podium dan ekspektasi, karena dari situlah tekanan datang."
"Target selanjutnya adalah memahami motor ini dan memberikan tekanan maksimal pada tim untuk memberikan apa yang saya butuhkan agar cepat. Ini membuat frustrasi ketika kami tidak menyelesaikan masalah."
