Juara bertahan Max Verstappen menjalani uji coba mobil F1 Red Bull RB18 berusia dua tahun di Imola, Italia. Uji coba ini diadakan untuk membantu tim mengatasi masalah "kerb-riding" yang menjadi kendala sejak Grand Prix Montreal.
Menurut kepala insinyur Red Bull, Paul Monaghan, uji coba tersebut dilakukan untuk memberikan Verstappen referensi dari mobil sebelumnya. Tujuannya adalah untuk membantunya menilai kekuatan dan kelemahan mobil RB20 saat ini secara lebih objektif.
"Kami mencoba memberi Max referensi dari mobil sebelumnya karena referensinya saat ini adalah mobil saat ini," jelas Monaghan. "Dia mungkin berkata, ‘Tahun-tahun sebelumnya kami punya ini, kami punya itu,’ tetapi apakah itu benar? Karena kami belum membalapnya secara bersamaan."
Monaghan menekankan bahwa uji coba ini tidak mengubah kelemahan mobil RB20. Sebaliknya, uji coba memberikan pandangan berbeda yang dapat dipadukan dengan umpan balik dari Verstappen dan rekan setimnya, Sergio Perez.
"Umpan balik itu tidak akan berubah, kami hanya memberinya referensi yang berbeda," kata Monaghan. "Dengan begitu, kami dapat menilai kekuatan dan kelemahan relatif terhadap lawan kami dan mengambil tindakan yang diperlukan."
Monaghan juga menyatakan bahwa mengatasi kelemahan "kerb-riding" adalah prioritas utama Red Bull. Tim terus mengembangkan solusi baik secara internal maupun dengan menyembunyikan modifikasi dari pesaing.
"Kami berniat untuk mengatasi segala jenis kekurangan performa pada mobil," kata Monaghan. "Kami tidak membedakan satu masalah dengan masalah lainnya. Kami terus mengembangkan dan akan melakukan apa pun yang kami bisa untuk menjadi lebih kompetitif."
