Damon Hill, mantan juara dunia Formula 1 (F1), mengungkapkan kekhawatirannya atas kembalinya Flavio Briatore ke paddock. Briatore, yang pernah dihukum larangan seumur hidup dari F1 karena keterlibatannya dalam skandal ‘Crashgate’ pada 2008, kini ditunjuk sebagai penasihat untuk tim Alpine.
Hill mempertanyakan keputusan tersebut, mengingat sejarah Briatore yang kontroversial. "Saya tidak mengerti," ujarnya di Sky Sports. "Saya sangat kecewa. Apa yang akan dia bawa?"
Karun Chandhok menambahkan, "Yang membingungkan adalah itu bertentangan dengan tren baru di mana para ahli teknis mengambil peran sebagai kepala tim dan membangun struktur teknis."
Meski mengakui kecerdasan Briatore, Hill menyoroti kemungkinan implikasi negatif. "Kita tidak ingin kembali ke dunia yang penuh kecurangan," katanya. "Dia terkenal tidak peduli dengan konvensi atau aturan."
Hill juga mengungkapkan kekhawatiran tentang pengalaman Briatore baru-baru ini. "Dia tidak terlibat secara langsung dalam menjalankan tim untuk waktu yang lama," ujarnya. "Bagaimana dia akan menyesuaikan diri dengan tim ini adalah hal yang menarik."
Kembalinya Briatore terjadi di tengah masa sulit bagi Alpine. Tim ini mengalami ketegangan antara para pembalapnya dan akan kehilangan Esteban Ocon pada akhir tahun ini. Pemilik Alpine dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menjual tim tersebut, dan Briatore dapat berperan dalam mengambil keputusan penting ini.
Pengembalian Briatore ke F1 telah mengundang reaksi beragam. Beberapa pihak melihatnya sebagai pertanda keputusasaan, sementara yang lain memandangnya sebagai peluang bagi Alpine untuk mendapatkan pengalaman dan kepemimpinan. Namun, Hill tetap skeptis dan menyatakan bahwa perlu waktu untuk melihat dampak sebenarnya dari kembalinya sang kontroversi ini.
