Dalam sebuah pertarungan sengit di atas air, pembalap Formula 1 Daniel Ricciardo berhasil mengalahkan bintang MotoGP Marc Marquez dalam balapan layar Alinghi Red Bull Racing.
Kedua atlet yang disponsori Red Bull ini bertukar roda empat dan dua untuk menantang kecepatan di atas ombak, mencapai hampir 90 km/jam. Ricciardo akhirnya meraih kemenangan atas pembalap Ducati yang akan datang pada 2025 tersebut.
"Saat keluar dari air dengan foiling, perahu melaju sangat cepat, kelincahannya sangat presisi," ujar Ricciardo.
"Kami juga merasakan angin seperti yang kami lakukan di lintasan balap – dan yang dilakukan Marc di motornya – tetapi kecuali saat balapan basah, kami tidak sering terkena air."
Marquez, yang berada di posisi ketiga klasemen MotoGP di belakang Jorge Martin dan Francesco Bagnaia, telah menjadi salah satu pemain bintang setelah beralih ke Ducati setelah 11 musim dengan Honda.
Menyesuaikan diri dengan jenis kecepatan yang sama sekali berbeda, Marquez menambahkan, "Hal terbesar yang saya tanyakan pada diri sendiri adalah bagaimana mereka belajar dan memahami apa yang perlu mereka lakukan."
"Sangat sulit untuk merasakan apa yang terjadi di dalam perahu karena begitu Anda melaju, semuanya sangat mulus."
"Kecepatannya benar-benar berbeda. Mungkin dalam kilometer per jam lebih lambat, tetapi perasaan kecepatannya sangat tinggi."
"Saat Anda berada di dalamnya, Anda tidak merasa seperti terbang. Tetapi kemudian saya melihat perahu Daniel terbang di sisi kami, dan saya menyadari saya juga. Kami melaju sangat mulus."
Meskipun mengalami masa-masa sulit saat kembali ke F1 secara penuh bersama RB, Ricciardo menunjukkan performa yang bagus di Kanada dengan mencetak poin pertamanya di grand prix musim ini.
Pembalap Australia itu juga lolos di posisi kelima yang mengesankan, kurang dari dua persepuluh dari waktu pole.
Membahas perahu layar yang ia dan Marquez gunakan lebih detail, Ricciardo berkata, "Cara perahu ini dibangun dan strukturnya sangat mirip dengan kokpit mobil Formula Satu."
"Mereka sangat sensitif terhadap angin, jadi aerodinamis juga memiliki kesamaan. Ini sangat mirip dengan apa yang kami lakukan, dengan gerakan kecil dan semuanya membutuhkan banyak kemahiran."
