Jakarta, CNN Indonesia – Pramac dikabarkan akan meninggalkan Ducati dan beralih ke Yamaha, menurut Sky Italia. Keputusan ini membawa sejumlah dampak berantai.
Salah satu dampak yang paling besar adalah berkurangnya jumlah motor pabrikan Ducati di grid MotoGP. Jika Pramac pindah ke Yamaha, dua motor spesifikasi pabrikan Ducati akan tersedia.
Valentino Rossi’s VR46 Racing Team diharapkan menjadi pihak yang diuntungkan jika Pramac memutuskan untuk meninggalkan Ducati. Dengan peningkatan motor ke spesifikasi terbaru, VR46 akan mengalami kemajuan signifikan dalam status mereka sebagai tim satelit Ducati.
Kepemilikan Ducati yang dominan di MotoGP, yang sering dijuluki "Ducati Cup", disebabkan oleh banyaknya motor mereka di grid. Ducati berpendapat bahwa persaingan berjalan adil dan mereka menawarkan ketentuan terbaik kepada tim, sehingga memungkinkan mereka menambah jumlah motor menjadi delapan.
Namun, dengan berkurangnya dua motor akibat kepergian Pramac, Ducati hanya akan memiliki enam motor. Jumlah ini tidak lagi dua kali lipat dari jumlah motor KTM dan Aprilia.
Kenaikan performa Aprilia musim ini, ditambah dengan duo pembalap potensial Jorge Martin dan Marco Bezzecchi di tahun depan, membuat mereka menjadi ancaman serius untuk memperebutkan posisi terdepan.
Pengurangan jumlah motor Ducati dapat menghilangkan keunggulan mereka dalam hal data, yang selama ini dimanfaatkan untuk mengembangkan motor lebih cepat.
Di sisi lain, Yamaha yang bermasalah sejak Fabio Quartararo memenangi gelar MotoGP 2021 juga akan mendapat keuntungan dari peralihan Pramac. Dengan tambahan dua motor, Yamaha dapat mempercepat pengembangan motor M1 mereka.
Mempertimbangkan adanya aturan konsesi, Yamaha optimistis bisa bangkit kembali. Meskipun tidak bisa langsung kembali ke posisi terdepan, tapi segalanya akan siap untuk Yamaha mengembalikan kejayaan masa lalu mereka.
Kepindahan Pramac ke Yamaha juga akan berdampak pada susunan pembalap MotoGP 2025. Franco Morbidelli, pembalap Pramac saat ini, akan terkena dampak karena kontraknya akan habis tahun ini.
Yamaha kemungkinan tidak akan membawanya kembali. Namun, Morbidelli bisa jadi akan mengambil alih kursi kosong di VR46 Racing Team, yang ditinggalkan Marco Bezzecchi. Dengan begitu, dia bisa tetap mengendarai motor spesifikasi pabrikan Ducati.
Pembalap muda Fermin Aldeguer juga akan terpengaruh oleh keputusan Pramac. Ducati sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka telah mengontrak Aldeguer untuk melakukan debut MotoGP pada tahun 2025, namun tidak disebutkan tim mana yang akan dia perkuat.
Jika Pramac benar-benar pindah ke Yamaha, Ducati harus mencari tempat lain untuk Aldeguer. Pilihannya hanya VR46 Racing Team atau Gresini Racing. Keputusan ini juga akan mempengaruhi motor yang akan dikendarai Aldeguer, apakah GP25 atau GP24.
Manajer Aldeguer menegaskan bahwa mereka memiliki kontrak dua tahun yang dijamin, diikuti dengan opsi dua tahun lagi. "Pada tahun kedua, dia akan mengendarai GP26 apapun yang terjadi," kata manajer Aldeguer.
Tanpa Pramac dan dengan kontrak Aldeguer yang harus dipenuhi, Ducati harus memutar otak untuk mengatur susunan pembalap mereka.
