Meskipun Red Bull masih mendominasi Formula 1 2024 dengan tujuh kemenangan dalam 10 balapan, George Russell menolak anggapan bahwa performa mereka telah merosot drastis.
Namun, Max Verstappen tidak lagi bisa dengan mudah menguasai lintasan seperti musim-musim sebelumnya. McLaren, Ferrari, dan Mercedes memberikan perlawanan sengit, bahkan beberapa kali nyaris mengalahkan Verstappen.
Misalnya, di Barcelona, McLaren di tangan Lando Norris tampak lebih cepat, namun Verstappen tetap keluar sebagai pemenang. Di Kanada, McLaren unggul dalam kondisi basah, sementara Mercedes memiliki mobil yang diperkirakan dapat memenangi balapan jika kondisi kering. Sebelumnya, Ferrari menang di Monaco dengan Charles Leclerc, sementara Norris hanya tertinggal 0,7 detik di belakang Verstappen di Imola.
Russell menilai pertanyaan seputar penurunan performa Red Bull masih terlalu prematur. Ia menekankan bahwa Red Bull masih unggul dengan tujuh kemenangan.
Sementara itu, Lewis Hamilton memberikan analisis lebih mendalam. Ia menyebut penurunan performa Red Bull tidak terhindarkan karena regulasi yang relatif stabil. Selain itu, sebagai pemuncak klasemen, Red Bull mendapatkan waktu pengujian terowongan angin yang lebih sedikit dibandingkan rivalnya.
"Mereka telah memimpin selama bertahun-tahun dan mereka memiliki waktu pengembangan yang lebih sedikit. Wajar jika tim lain perlahan mengejar. Mereka masih tampil luar biasa," kata Hamilton.
Hingga Grand Prix Austria akhir pekan ini, Red Bull masih memimpin klasemen konstruktor dengan selisih 60 poin dari Ferrari.
