Dalam momen yang tidak biasa, mobil Ferrari yang dikendarai Charles Leclerc terhenti di pit lane saat ia hendak meninggalkan garasi Ferrari pada sesi sprint kualifikasi GP Austria.
Leclerc berusaha menyalakan kembali mobilnya, tetapi sudah terlambat. Ia gagal melintasi garis start-finish tepat waktu, sehingga tidak dapat mencatatkan waktu pada sesi tersebut. Akibatnya, Leclerc harus mengawali balapan sprint dari posisi ke-10.
Setelah insiden tersebut, Leclerc mempertanyakan kepada insinyur balap Ferrari, Bryan Bozzi, mengapa sistem anti-stall mematikan seluruh mesin mobilnya.
"Mesin mati. Saya tidak tahu apakah Anda memperhatikan. Tidak ada mesin. Pengapiannya mati sehingga saya harus mengulang semuanya lagi," ujar Leclerc.
Bozzi merespons dengan mengatakan, "Salin, box, kita akan membicarakannya di dalam garasi."
Usai sesi, Leclerc masih belum mengetahui penyebab pasti masalah tersebut. "Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya berada di pit lane dan saya mengaktifkan anti-stall, dan semuanya mati," ungkapnya.
"Tim memberi tahu saya bahwa kami akan membicarakannya nanti di garasi. Saya tidak tahu," imbuhnya.
Leclerc mengaku kecewa dengan hasil yang diraihnya. "Kami tidak terlalu kuat, tapi jelas lebih baik dari posisi ke-10. Agak mengecewakan," ujarnya.
"Kami akan mencari tahu apa yang terjadi dan besok kami akan mencoba balapan sprint yang bagus untuk kembali ke depan," tegas Leclerc.
