Masa depan pembalap MotoGP Franco Morbidelli masih belum pasti, dengan keputusannya terikat pada beberapa faktor yang belum terselesaikan.
Tim Pramac Ducati, tempat Morbidelli saat ini membalap, menghadapi tenggat waktu 31 Juli untuk menentukan apakah akan tetap sebagai tim satelit Ducati atau beralih ke Yamaha. Perbedaan signifikan bagi pembalap terletak pada kualitas motor, dengan Ducati GP24 yang superior dibandingkan Yamaha M1 yang sedang mengalami kesulitan.
Jika Pramac berpindah ke Yamaha, pertanyaan selanjutnya adalah: siapa yang akan mewarisi Ducati GP24 versi pabrikan? VR46 diyakini sebagai kandidat utama, menjadikannya pilihan yang semakin menarik. Pembalap mereka, Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio, juga memiliki kontrak yang akan berakhir tahun ini.
Namun, Bezzecchi dikabarkan akan mengamankan posisi di tim pabrikan Aprilia, yang berpotensi membuka lowongan. VR46 menjadi pilihan yang logis bagi Morbidelli, yang mentornya adalah Valentino Rossi. Bergabung dengan tim Rossi akan memungkinkan Morbidelli mempertahankan Ducati pabrikan, tetapi dengan warna yang berbeda.
Morbidelli, yang didepak oleh Yamaha setelah musim yang sulit tahun lalu, mengalami awal yang buruk pada tahun 2024 karena cedera. Kecelakaan selama tes pramusim menghancurkan harapannya untuk awal yang cepat di Pramac.
Namun, finis keenam di Mugello dan ketujuh di Le Mans menunjukkan kualitasnya. Pramac sendiri telah memastikan kehilangan Jorge Martin, pembalap terdepan mereka, tahun depan. Dengan demikian, nasib Morbidelli masih terombang-ambing, tergantung pada keputusan Pramac dan VR46.
