Jakarta – Jorge Martin menjadi pusat perhatian pasar pembalap MotoGP 2025 ketika ia resmi meninggalkan Pramac Ducati untuk bergabung dengan Aprilia. Keputusan ini mengejutkan, mengingat Martin sebelumnya digadang-gadang akan mengisi slot di Lenovo Ducati bersama Francesco Bagnaia.
Ambisi Martin menjadi pembalap pabrikan terganjal oleh keputusan Ducati yang lebih memilih Marc Marquez. Hal ini memicu kekecewaan Martin dan membuatnya mempertanyakan masa depannya di Ducati.
"Setelah empat tahun berusaha masuk tim pabrikan, saya sadar bahwa saya bukan pilihan terbaik untuk Ducati. Itu Marc," ujar Martin.
Frustasi dengan keputusan Ducati, Martin pun memutuskan untuk mencari pelabuhan baru. "Saya akan pergi ke tempat di mana saya merasa dihargai," tegasnya.
Meski berpisah, Ducati memastikan akan memberikan dukungan penuh kepada Martin hingga akhir musim ini. Hal ini dikonfirmasi oleh Martin sendiri saat sesi latihan di Assen.
"Saya percaya bahwa dari sisi saya, saya adalah pembalap profesional dan dibayar oleh Ducati. Hingga seri terakhir di Valencia, Ducati adalah rumah saya," kata Martin.
"Saya yakin Ducati akan memberikan material yang sama dengan yang saya miliki sampai sekarang. Kami akan bertarung di lapangan secara adil," tambahnya.
Setelah bergabung dengan Aprilia, Martin mengaku antusias dengan masa depannya. Ia merasa dihargai dan akan mendapatkan dukungan penuh dari tim barunya.
"Saya akan sangat bahagia untuk beberapa tahun ke depan," ujar Martin. "Saya akan menjadi pembalap pabrikan, yang merupakan impian saya. Saya pergi ke tempat yang benar-benar menginginkan saya."
