Francesco Bagnaia, juara dunia MotoGP dua kali berturut-turut, telah memperpanjang kontraknya dengan Ducati hingga akhir musim 2026. Pembalap Italia itu mengumumkan kesepakatan baru itu menjelang Grand Prix Qatar, seri pembuka musim 2024.
Bagnaia mengatakan bahwa perpanjangan kontrak itu penting untuk dilakukan sebelum musim dimulai, agar dia bisa fokus hanya pada pertahanan gelarnya. "Memperbarui kontrak adalah sesuatu yang sangat penting bagi saya dan bagi Ducati. Memiliki pikiran yang jelas lebih baik dan saya bisa fokus pada hasil," kata Bagnaia.
Bagnaia menambahkan bahwa pembicaraan tentang perpanjangan kontrak itu sudah dimulai sejak tahun lalu. "Kami mulai berbicara tentang perpanjangan kontrak tahun lalu. Kami semua memiliki arah yang sama. Saya ingin Ducati, Ducati menginginkan saya, jadi ini adalah sesuatu yang datang bersama dan kami punya waktu untuk melakukannya tanpa memiliki tekanan yang terlalu besar. Tapi tentu saja kedua belah pihak melakukan pekerjaan mereka, jadi akhirnya cukup mudah untuk melalui dan kami senang bersama," ujar Bagnaia.
Bagnaia memenangkan gelar dunia MotoGP pertamanya pada tahun 2022, setelah mengalahkan Fabio Quartararo di balapan terakhir. Dia mengulangi prestasinya pada tahun 2023, dengan mengalahkan Jorge Martin di Valencia. Bagnaia juga tampil dominan di tes pramusim, dengan mencatatkan rekor lap baru di Malaysia dan Qatar.
Bagnaia mengaku memiliki perasaan yang baik dengan motor barunya. "Kami tiba di sini dalam kondisi yang bagus. Kami bekerja dengan sempurna di tes dan berhasil melakukan semua pekerjaan yang kami rencanakan. Perasaan saya di motor baru cukup baik. Kami baru melakukan lima hari tes dan kami membutuhkan lebih banyak hari di atasnya. Tapi perasaan saya baik dan sepertinya motor tahun ini cukup kompetitif saat ini," tutur Bagnaia.
Bagnaia akan menghadapi persaingan yang ketat untuk mempertahankan gelarnya pada tahun 2024. Martin diperkirakan akan kembali menantang Bagnaia, sementara Enea Bastianini, Marc Marquez, dan Brad Binder juga diharapkan bisa tampil kuat sepanjang tahun. Namun, Bagnaia yakin dia bisa tetap berada di depan, karena pikirannya tidak pernah lebih kuat.
Ditanya apakah memenangkan dua gelar berturut-turut telah mengubah pendekatannya, Bagnaia menjawab: "Tidak! Jujur saja, tidak, karena saya ingin terus melakukan apa yang saya cintai. Ambisi saya sama, pekerjaan di rumah sama, pekerjaan di kotak bahkan lebih tinggi dan akan selalu seperti ini."